Sebagaimana dikatakan oleh John
Dewey, seni merupakan pengalaman
keindahan yang di ekspresikan. Karena
m e n u r u t J o h n D e w e y p e n g a l a m a n
merupakan keberhasilan organisme dalam
perjuangan serta merupakan hasil-hasil
yang dicapainya di alam benda- benda maka
sesungguhnya pengalaman seni diawal
perkembangan.
Kesenian merupakan hasil yang
indah-indah dari kecakapan dan kepintaran
manusia. Dengan kepintaran manusia maka
lahirlah berbagai macam seni. Seumpama,
seni rupa, seni suara, seni pahat, seni ukir,
seni bangunan, seni sastra, dan lain-lain.
Orang yang bergelut dalam seni itu
dinamakan seniman. Dalam kajian
dakwah Seniman itu sebagai Da'i yang
menyampaikan pesan kepada pemirsa
melalui keahlian seninya masing-masing.
Yusuf al-Qardhawi (2009:170) memberi
penjelasan lebih lanjut tentang kesenian.
Jika olahraga memberi makanan kepada
fisik, ibadah memberikan makanan
kepada spiritual, ilmu kepada akal, maka
seni memberi makanan kepada perasaan
(emosional).
HM. Arifin dalam bukunya “
Psikologi Dakwah” menjelaskan dakwah
islamiyyah adalah suatu kegiatan ajakan
baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah
laku, dan sebagainya yang dilakukan
secara sadar dan berencana dalam usaha
mempengaruhi orang lain baik secara
individual maupun kelompok agar timbul
dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran,
sikap penghayatan serta pengalaman
terhadap ajaran agama sebagai message
yang disampaikan kepadanya dengan tanpa
adanya paksaan. Mengutip ungkapan Abd
Gani Isa Agama, dalam hal ini Islam,
adalah way of life yang telah dikonsep dan
dirumuskan oleh Allah. Islam dimaknai
sebagai sebuah skema kehidupan (the
scheme of life) yang lengkap dan utuh dan
mengatur segala aspek kehidupan manusia
(QS, al-Baqarah: 208). ( Serambi Indoneia:
2011).
Disisi lain, Seni sebagai misi
dakwah, yaitu seni menyampaikan makna
pesan yang berupa nilai-nilai islamiyyah
untuk memengaruhi audiens ke arah yang
lebih baik mendekati kebenaran syariat dan
aqidah islamiyyah.
Seni adalah sebuah
media untuk mecapai tujuan dakwah, seni
menjembatani proses dakwah islamiyyah.
Keindahan untuk dakwah islamiyyah, seni
sebagai media seni bisa dinikmati oleh
apara pemirsa atau objek sasaran dakwah.
Secara tidak langsung pesan-pean dakwah
pun bisa ditangkap oleh mad'u.
Maka dalam islam terdapat dua
macam kesenian. Pertama, ada kesenian
yang baik, yaitu sekalian yang tidak
terlatang dalam agama, segala kesenian
yang tidak merusak budi pekerti, segala
kesenian yang tidak melalaikan kepada
ibadah, dan segala kesenian yang tidak
menjadikan kita lupa kepada Tuhan. Kedua,
ada kesenian yang buruk, yaitu segala
kesenian yang terlarang dalam agama,
segala kesenian yang merusak budi pekerti,
segala kesenian yang melalaikan kepada
ibadah, dan segala kesenian yang
menjadikan kita lupa kepada Tuhan.
Oleh kerena itu, pemanfaatan seni yang
positif dapat membebaskan manusia dan
untuk tegaknya dakwah islamiyyah.
Potensi-potensi masyarakat dalam
mengembangkan kesenian dalam islam
seharusnya menjadi sarana dan media untuk
mengembangkandakwah islamiyyah,
dengan tujuan dapat memahami ajaran dan
perintah Tuhan melalui pendekatan seni.
Wallahu'alam.