Dalam sambutan perdananya sebagai ketua umum, Suhary menyampaikan landasan perjuangan sesuai apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban. Menurutnya, landasan dakwah yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di Mekkah Al Mukarramah selama 13 tahun meletakan dasar dan fondasi keimanan (tauhidullah) yang kuat tangguh, tegar, tegak, serta tahan uji dalam menghadapi kenyataan hidup.
“Kekuatan iman itulah yang membuat umat Islam memiliki akidah yang kuat dalam menghadapi setiap tantangan zaman,” kata Suhary dalam penutupan Munas Bakomubin ketiga di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad (18/12).
Dia menambahkan, ketika Nabi hijrah ke Madinah orientasinya adalah pembangunan umat dalam prinsip kemasyarakatan dan kenegaraan selama sepuluh tahun. Nabi menjadi kepala negara telah meletakan dasar Ipoleksosbud (ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya) dalam masyarakat dan dunia internasional.
“Landasannya adalah konstitusi negara Al Madinatul Munawwarah, yakni Shahifah Al Madaniyah, UU Dasar Negara,” kata Suhary.
Kemudian, Islam berkembang ke seluruh plosok dunia hingga Islam mengalami masa jaya, zaman keemasan selama tujuh abad lamanya (abad 7-14). Kemudian Islam mengalami degradasi selama 400 tahun (abad 15-19).
“Kini, Islam bangkit kembali awal abad 20 hingga ke depan dengan tantangan zaman yang cukup berat. Fitnah besar terhadap dunia Islam yaitu serangan terhadap Islam dalam bentuk islamofobia, radikalisme dan terorisme,” tuturnya.
Terkait gerakan dakwah Bakomubin, Suhary mengatakan, organisasi yang dipimpinnya memiliki prinsip mengembangkan Islam dalam format Rahmatan Lil alamiin (Rahmat bagi segenap alam), menegakan amar makruf nahi munkar dan membangun peradaban umat manusia dalam bingkai islamic values dengan landasan tauhidullah.
Dalam kepemimpinannya, Suhary bertekad akan senantiasa meniggikan Islam di atas segalanya, dan mewarisi perjuangan para nabi (warasatul anbiya) dalam membina umat dan bangsa.
“Kita mengadakan Munas, program utamanya bukan memilih pemimpin, tapi menyusun program dengan sebaik-baiknya, kemudian kita pilih pemimpin yang bisa melaksanakan program dengan baik,” jelasnya.
Kiai Anwar berpesan, mubaligh Bakomubin harus menjadi pemersatu umat. “Jadi tolong lanjutkan perjuangan, sehingga saya bisa tidur nyenyak. Saya yakin pemimpin berikutnya kualitasnya lebih baik dari kami,” tandasnya.
Penutupan Munas Bakomubin ketiga ini dihadiri sejumlah ulama dan tokoh, salah satunya Menteri Perdangangan Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Pakar Bakomubin. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment