lamurionline.com -- Padang Panjang -- Komunitas Seni Kuflet menggelar diskusi rutin mengenai "Rumoh Aceh Sebagai Inspirasi Busana Unisex" (29/06/2024). Pemateri kali ini  Imam M Al Aziz  dimoderatori oleh Siti Nuratikah. Ujar Yova Bendahara Umum Kuflet.

Desainer Muda Mode Komunitas Seni Kuflet, Imam M Al Aziz mengatakan,  Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan adat istiadat, terdiri dari berbagai etnis, ras, budaya, dan agama. 

Kebudayaan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena dalam kesehariannya, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu contoh hasil kebudayaan masyarakat adalahl rumah adat, yang mencirikan suatu daerah dan melambangkan kebudayaan setempat. 

Salah satu rumah adat yang masih kental dengan kebudayaan dan adat istiadatnya adalah Rumoh Aceh. Ujar Aziz seorang fashion designer.

Aziz menambahkan, Rumoh Aceh dibuat tinggi di atas tanah, dibangun di atas sejumlah tiang-tiang bulat besar yang tempat tegaknya beraturan. Bentuknya segi empat dan tinggi lantainya dari tanah antara empat sampai sembilan hasta. 

Setiap Rumoh Aceh memiliki ornamen-ornamen yang dipahat pada dinding dan beberapa ornamen kayu lain yang disematkan pada dinding. Jumlah dan kualitas ornamen ini mencerminkan status sosial pemilik rumah. 

Bentuk ornamen Rumoh Aceh sangat unik dan beragam, meliputi motif flora, fauna, alam, dan agama. Ornamen-ornamen ini diterapkan pada beberapa elemen Rumoh Aceh seperti tangga, kindang, dinding, bara, jendela, pintu, dan tulak angen. Ucapnya.

Kemudian Imam M Al Aziz menyatakan, “Busana yang dirancang ini terinspirasi dari Rumoh Aceh, bukan secara penuh menjiplak bentuk dan motif yang ada pada Rumoh Aceh. Karya yang tercipta bukan ditujukan semata-mata untuk orang lain, melainkan sebagai bentuk ekspresi dari pengkarya.” tuturnya.

Peserta Diskusi, S. Hasanah Nst mengatakan, luar biasa desain mode yang digarap berangkat dari Rumoh Aceh. Motif-motif ke-Aceh-An yang sangat kaya itu menjadi baju pria dan wanita yang menarik" Ucap sutradara teater itu (*/Akbar)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top