lamurionline.com -- Banda Aceh -- Mahasiswa Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, berkunjung ke museum Susoh pada hari kamis, 13 Februari 2025, 12.15 WIB. Mahasiswa ini bertujuan ingin mempelajari bagaimana sejarah Susoh secara detail dan mendalam.

Aris Faisal Djamin yang merupakan pemilik Museum Susoh banyak menjelaskan secara detail bagaimana Susoh itu berkembang pesat sesuai dengan bukti sejarah yang ditemukannya. Ia mengatakan, ia bangga terlahir sebagai putra asli Susoh, terlahir dari daerah yang memiliki sejarah luar biasa. Ucapnya. 

Aris juga menyatakan, Susoh ini berkembang seiring berjalannya waktu. Masa dahulu, Negeri Susoh merupakan negeri penghasil lada terbesar. Banyak bangsa Portugis, Singapura, Inggris dan Belanda mengambil rempah-rempah dari Negeri Susoh termasuk Lada khususnya. Bahkan saat itu, Susoh juga memiliki mata uang sendiri berbentuk koin. Yang langsung dicetak dari Singapura. 

Zuhari Alvinda Haris Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, juga warga Asli Kabupaten Aceh Barat Daya, menyampaikan kesannya saat berkunjung ke Museum Susoh. Ia mengatakan kalau Museum Susoh ini merupakan salah satu tempat wisata yang harus di banggakan. Tidak banyak daerah-daerah yang ada di Aceh ini memiliki Museum sendiri kecuali Museum Aceh yang memang sudah terkenal. Katanya

Ia juga mengatakan, ini bisa menjadi langkah awal bagi masyarakat Abdya untuk mengenali bagaimana daerah mereka sendiri. Dengan harapan, Museum Susoh bisa menjadi Museum percontohan bagi Museum-museum lain yang ingin melengkapi kelengkapan aneka ragam peninggalan sejarah. Jelasnya

Alhamdulillah, Museum Susoh hingga saat ini sangat banyak dikunjungi oleh wisatawan, cendikiawan, dan para arkeolog untuk meneliti dan mencari informasi terkait peninggalan sejarah.(Cek Man/*)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top