Innalillahi wainna ilaihi rajiun, pagi pukul 7.00 WIB, salah seorang Imam Rawatib Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, seorang hafiz, dan juga dosen di Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, meninggal dunia di salah satu rumah sakit di tanggerang, Selasa (4/12).
DR. Lukmanul Hakim, M.Ag meninggal pada usia 38 tahun, meninggalkan seorang isteri dan 4 orang putri yang semuanya adalah hafizah. Jenazah almarhum akan disemayamkan besok pagi, rabu (5/12) di tempat domisilinya Desa Miruek, Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh.
Almarhum sedang mengikuti MTQ Nasional Korpri di Makasar, Sulawesi selatan ketika tiba-tiba terjatuh di atas membar tilawah. Ybs pingsan dan segera dirujuk ke Rumah Sakit setempat. Setelah mendapatkan perawatan intensif dan belum juga sadar, Minggu (2/12) pihak keluarga berinisiatif membawa almarhum ke salah satu rumah sakit khusus saraf di tanggerang, tempat domisili keluarga istri almarhum.
Dari hasil pemeriksaan lengkap, dinyatakan almarhum mengalami pecah pembuluh otak dan tidak mungkin diselamatkan lagi, hingga akhirnya wafat dalam keadaan koma pada pagi selasa, (4/12).
Jenazah almarhum telah disucikan di kediaman keluarga isterinya di tanggerang dan dibawa kembali ke Banda Aceh dengan salah satu maskapai penerbangan yang tiba pukul 21.50 WIB di lapangan Blang Bintang.
Jenazah almarhum akan dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Raya Baiturrahman, di mana seribuan jamaah, baik laki-laki dan perempuan telah menanti beliau sejak bakda shalat isya. Sebagian jamaah adalah santri dan mahasiswa, kolega di kampus, aktivis dakwah, pengurus LPTQ, pejabat Pemda dan jamaah yang sering menjadi makmum dan mengikuti pengajian almarhum di Masjid Raya Baiturrahman.
Selamat jalan ustadz, semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Foto : Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof. DR. TGK. Azman Ismail Mmemimpin doa seusai shalat janazah atas almarhum DR. Lukmanul Hakim al-Hafiz, selasa (4/12/2012) pukul 22.40 WIB
Sumber http://aceh.kemenag.go.id (Url)