Setiap insan dalam hidup..
Rasakan duka dan gembira..
Merasakan goyahnya iman..
Menjauh dari yang kuasa..
Teringat hidup masa lalu
Berlumur dosa dan maksiat
Seiring bergulirnya waktu
Terasa ajal sangat dekat
Jangan.. meninggalkan Dia
Berpaling dari-Nya
Walau sementara..
Potongan lirik lagu diatas berjudul
Suara Hati yang dinyanyikan oleh grup
band Anima, namun kita tidak mengupas
lebih dalam masalah musik disini. Kita ambil
saja makna dari lirik-lirik lagu tersebut. Hari
berganti hari, minggu dan bulan pun terus
berganti, dan bumi terus berputar hingga
tiba saatnya berhenti.
Tanpa terasa kita telah berada di
penghujung tahun 2012 dan bahkan kita
telah sebulan melewati tahun baru 1434
hijriah. Banyak kisah telah kita jalani baik
suka maupun duka, diiringi senyum puas
ataupun rintikan air mata, dan memang kita
masih harus terus menapaki setiap anak
tangga kehidupan
Amal dan dosa mungkin tak luput
dari perjalanan hidup kita satu tahun
kebelakang, maka kita perlu merenungkan
manakah yang lebih banyak antara amalan
shaleh ataukah dosa. Atau mungkin selama
ini kita lalai dalam bersyukur atas segala
nikmat dan rahmat Allah SWT.
Sejauh mana kita mempergunakan
hati yang merupakan inti dari manusia itu
sendiri. Setiap individu tentunya memiliki
kisah yang berbeda dalam hidupnya, dan
berbeda pula masing-masing orang dalam
mengevaluasi dirinya.
Evaluasi diri itu penting dalam segala
hal baik untuk urusan dunia maupun
akhirat. Kita perlu melakukan evaluasi diri
k a r e n a k i t a a k a n d i m i n t a
pertanggungjawaban oleh Allah SWT
kelak, dan kita hidup di dunia dalam rangka
mengumpulkan bekal untuk negeri akhirat
yang kekal. Tanpa evaluasi secara rutin kita
takkan tahu sejauh mana sudah bekal yang
kita miliki, dan mungkin selama ini kita
telah membebani diri dengan bekal-bekal
yang tidak dibutuhkan (amalan buruk).
Memang kita tidak pernah tahu
apakah amalan kita diterima atau tidak
oleh Yang Maha Kuasa, namun dengan
mengetahui kekurangan kita akan
berusaha lebih keras untuk manambah
amalan mulia. Karena manusia itu bersifat
bahru yakni berubah-ubah dan senantiasa
melakukan kesalahan dan dosa, namun
Allah itu Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kasih sayang Allah jauh lebih
besar jika dibandingkan dengan dosa
besar sekalipun, untuk itu kita mesti
mengevaluasi diri dan segeralah bertaubat.
Begitu pula dalam urusan dunia,
e v a l u a s i d i r i d i p e r l u k a n g u n a
meningkatkan produktifitas seseorang.
Karena dengan melakukan evaluasi kita
bisa mengetahui hal apa saja yang selama
i n i m e n g h a m b a t k r e a t i v i t a s d a n
mengurangi produktifitas dalam menjalani
sesuatu. Sehingga kita bisa mengambil
langkah-langkah perbaikan untuk menjadi
lebih baik di kemudian hari.
Manusia dibekali tiga potensi oleh
Allah SWT yaitu pemikiran, akal, dan hati.
Ketiganya saling berkaitan dimana hakikat
kebenaran ilmu itu ditentukan oleh akal,
dan berfungsinya akal ditentukan oleh hati.
Jadi, hati memegang peranan sangat vital
pada manusia. Dalam meniti hari, hati
selalu mengiringi dengan pesan dan
pertimbangan-pertimbangan, disamping
n a f s u d a n s y a i t h a n j u g a b a n y a k
mempengaruhi manusia dalam berpikir
d a n b e r t i n d a k . H a t i c e n d e r u n g
merekomendasikan hal-hal baik untuk
manusia, meskipun terkadang pergumulan
ketiga unsur diatas dimenangkan oleh
nafsu dan godaan syaithan.
Kesucian hati dapat dijaga dengan
selalu mengingat Allah dan beramal
shaleh. Sehingga tidak mudah digoda oleh
syaithan dan akhirnya nafsupun akan
tenang. Semoga dalam menjalani sisa
hidup yang masih diberikan Allah SWT, kita
senantiasa lebih mendengarkan suara hati
dan dekat denganNya. Amiin.