Islam Singkatan Indah, Selamat, Lurus, Agamis dan Meyakinkan,
mungkin itulah singkatan yang
coba penulis uraikan walaupun ada
singkatan-singkatan lain yang syedara bias
ambil dari kata Islam ini dalam Ejaan Abjad
Indonesia. Nah, Syedara, di sini penulis
mencoba mengulas segi keindahan dari
Islam sesuai dengan tema Lamuri edisi ini
yaitu Seni Dalam Islam. Keindahan atau
“beauty” adalah sifat dari sesuatu yang
member kita rasa senang bila melihatnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai keadaan yang
enak dipandang, cantik, bagus benar atau
elok. Keindahan juga dapat memberikan
seseorang rasa keingintahuan tentang hal
t e r s e b u t m e n j a d i s e m a k i n t e r u s
bertambah.
Karya seni juga merupakan suatu
keindahan yang dihasilkan oleh pencipta
seni itu sendiri, contohnya seni lukis
identic dengan keindahan sapuan
kanvasnya hingga membentuk suatu
lukisan yang indah dan bermakna. Seni
tutur menghasilkan suatu alur cerita dari
gaya bahasa yang dihasilkan oleh penutur
itu sendiri, Seni Tari memberikan effek
visual dari keindahan dan keseragaman
yang dihasilkan para penari, seperti Tari
Saman yang menunjukkan kekompakan
sebuah tim dalam membentuk berbagai
ragam gerak.
Lalu apa hubungannya seni dan Islam
dan bagaimana ikatan keindahan dari
keduanya ? Sebagian umat Islam atau bias
disebut seniman muslim bersemangat
menunjukkan berbagai dalil'aqliyah'
( r a s i o n a l ) b a h w a A l q u r a n s e n d i r i
mengandung nilai seni yang amat tinggi
dan demonstrative bahwa musabaqah
tilawatil qur'an digelar di mana-mana,
demikian juga seni kaligrafi Islam-Arab,
maupun naqliyah (teks yang bersumber
dari Alquran maupun as-Sunnah; Alfaruqi,
1999: V-VI) menjelaskan tentang
keindahan sebagai buah karya seni. Inti
pendirian kelompok ini adalah seni
merupakan salah satu dari kandungan atau
jangkauan Islam.
Dalam bab ini tentu
dinyatakan bahwa seni Islam itu ada.
Di sini penulis memberikan beberapa
contoh kesenian yang dikaitkan dengan
nuansa Islaminya.
Pertama ada Seni Rupa, seni rupa bukan
membuat patung atau semacamnya. Tapi
lebih kearah menghias bangunan yang
bercorak Islam yang bersifat kontemporer.
Gambaran yang abstrak namun tetap
memiliki keindahan. Peninggalan seni rupa
Islam berupa masjid, karpet/permadani,
gambar/ilustrasi buku, dan istana-istana
kerajaan Islam. Contoh bangunan yang
bercirikan Islama dalah Mesjid Nabawi dan
Mesjidil Haram. Interior masjid ini sangat
megah dan menunjukkan betapa kayanya
motif hias di Arab.
Kemudian Seni Baca Al-Qur'an, seni ini
adalah seni membaca kitab suci Al-Qur'an
dengan irama yang diperindah dan dengan
tajwid yang sempurna. Seni ini sering disebut
Tilawatil Qur'an. Orang yang membacanya
disebut Qori. Membaca Al-Qur'an akan lebih
indah bila diwarnai dengan irama. Para ahli di
Indonesia membagi irama lagu menjadi 7
bagian, yaitu Bayati, Shoba, Hijaz,
Nahawand, Rost, Jiharkah dan Sikah. Selanjutnya Seni Kaligrafi yang biasa disebut
Khat adalah seni menulis huruf Arab yang
indah. Bagian yang sering ditulis adalah
penggalan ayat-ayat Al-Qur'an, do'a-do'a
dan hadist. Dahulu kala bangsa Arab adalah
bangsa yang tidak suka tulis menulis.
Mereka lebih suka menyampaikan
sesuatu secara lisan dan bertatap muka.
Ketika kedatangan Islam, barulah mereka
mengenal tulisan dan memajangnya di
dinding Ka'bah. Sampai saat ini juga seni
menulis khat banyak diabadikan di
permadani-permadani, dinding masjid,
ilustrasi buku, dan lain-lain. Satu lagi
adalah Nasyid yang merupakan lagu dan
liriknya mengandung kata-kata nasihat,
p e m u j a a n t e r h a d a p A l l a h a t a u
menceritakan kisah-kisah para Nabi,
seperti juga halnya seni Nazam dan Dike di
Aceh. Dulunya Nasyid dinyanyikan secara
Akapela atau tanpa alat music, karena
banyak literature yang mengatakan bahwa
penggunaan alat-alat music diharamkan
d a l a m I s l a m , n a m u n s e i r i n g
perkembangan jaman saat ini dan semakin
banyaknya alat music nasyid pun
dikalaborasikan dengan music modern.
Setelah mengetahui berbagai jenis
kesenian yang mendukung perkembangan
Islam di dunia, kita juga bias melihat
kesenian tersebut dari dampak positif yang
dimunculkannya. Selain itu dampak lain
yang bias dilihat adalah munculnya berbagai
ilmu pengetahuan di bidang seni tanpa perlu
meninggalkan kewajiban tauhid sebagai
seorang muslim. Jika pada zaman dahulu
banyak orang yang berpendapat bahwa seni
akan menjauhkan seseorang dari Tuhannya,
maka hal itu bias dikikis dengan banyaknya
kesenian Islam yang muncul di zaman serba
modern ini. Yang penting pilihlah seni yang
Islami karena seni dalam Islam juga
merupakan keindahan. Wallahu 'alam
bisshawab.