Model-Model Pendidikan Alternatif di
Berbagai Negara (3)
The Acción Cultural Popular
The Acción Cultural Popular
(ACPO) atau lebih dikenal dengan Sekolah
Radio di Columbia adalah salah satu
program multimedia pedesaan yang
dibentuk pada tahun 1947 oleh sebuah radio
swasta, Sutatenza Radio, milik Monsenor
Jose Joaqun Salcedo. Idenya adalah bahwa
masyarakat di pedesaan memerlukan arahan
dalam masa transisi tradisional menuju ke
arah modernisasi dimana mereka dapat
menentukan sendiri kemajuannya. Sekolah
Radio adalah sebuah grup pelajar yang
terdiri dari rata-rata 8 siswa yang bertemu
setiap hari di rumah salah satu anggotanya.
ACPO ini mempunyai enam tujuan
utama, yaitu (1) untuk memotivasi
masyarakat pedesaan supaya berpartisipasi
dalam pengembangan masyarakat, (2) untuk
meningkatkan standard manusia supaya
lebih kreatif dan inovatif, (3) untuk
menyatukan seluruh anggota masyarakat
supaya dapat bekerjasama, (4) untuk
meningkatkan solidaritas diantara anggota
masyarakat, (5) untuk meningkatkan
produktifitas dalam produksi pertanian dan
modal, serta (6) untuk menanamkan jiwa
kemandirian supaya menyadari perannya
sebagai individu dan kolektif dalam
kehidupan masyarakat (Faisal & Hanafi,
1982).
Adapun program radio pendidikan di
Columbia secara umum adalah sebagai
berikut:
1. Tingkat Dasar. Lama program: 1-2 tahun.
Tujuannya untuk memberantas buta
aksara orang dewasa. Fokusnya pada
keahlian membaca dan menghitung.
2. Tingkat Menengah. Lama program: 2
tahun. Tujuannya untuk mengajarkan
aksara kepada keluarga petani yang tidak
tamat sekolah dasar dan memotivasi
pengembangan masyarakat. Fokusnya
pada pendidikan dasar yang terintegrasi
(mencakup kesehatan, membaca,
matematika, ekonomi, dan agama).
3. Program Pelengkap. Lama program: 3
tahun. Tujuannya untuk mengajarkan
aksara kepada siswa yang tidak tamat
sekolah dasar, sebagai persiapan untuk
ujian masuk sekolah dasar. Fokusnya
pada pengetahuan yang sistematis
berdasarkan kurikulum sekolah dasar
(Faisal & Hanafi, 1982, p. 35).
Di antara pelajaran-pelajaran
berharga yang dapat diambil manfaatnya dari
program ACPO Columbia ini adalah:
1. Efektifnya penggunaan media massa untuk
merangkul mayarakat pedesaan yang
tersebar dan populasi yang terisolasi.
Siaran radio bukanlah satu-satunya cara,
ada juga penyebaran buku-buku, koran
dan bacaan lainnya yang disediakan
untuk memperkuat pelajaran-pelajaran
yang ada.
2. Perlunya motivasi pribadi untuk
meningkatkan pemahaman siswa.
Motivasi ini mendapat dukungan dari
kantor-kantor pusat dan lokal dengan
menyediakan relawan-relawan dan
tutor-tutor dalam kursus-kursus yang
diajarkan.
3. Pemimpin agama memainkan peran
penting dalam program ACPO.
M a s y a r a k a t l o k a l m e m p u n y a i
kepercayaan yang kuat terhadap tokoh
agama. Oleh karena itu, partisipasi
mereka menentukan keberhasilan dari
program ini. Program ACPO tidaklah
bermaksud untuk merubah atau
menggantikan kepercayaan terhadap
agama, akan tetapi hanya mencoba
mengadaptasi dan menyebarkannya.
4. Isi dari program haruslah praktis dan
memotivasi. Program ini memadukan
media radio, bahan-bahan cetak, dan
tutor-tutor lokal secara efektif untuk
mengajarkan masyarakat membaca dan
m e n u l i s . D i s a m p i n g i t u , y a n g
menjalankan program ini adalah staf
professional serta adanya umpan balik
dari masyarakat untuk meningkatkan
kinerjanya.
5. Adanya koordinasi yang baik dengan
institusi-institusi lain. ACPO telah
berhasil menyediakan informasi
tentang pelayan masyarakat tertentu
dan mendorong orang-orang untuk
berpartisipasi dalam program tersebut.
P a d a a k h i r n y a , p r o g r a m i n i
menunjukkan bahwa komponenkomponen
pendidikan media massa
dapat dikomersilkan sehingga adanya
kemungkinan untuk mempertahankan
dan mendukung program tersebut
secara mandiri (Faisal & Hanafi, 1982).
Bibliography:
Faisal, S., Hanafi, A. (1982). Pendidikan
non formal: Pengalaman Kolombia,
Kuba, Kenya dan Indonesia dalam
pembangunan masyarakat desa (Non
formal education: Experiences from
C o l u m b i a , C u b a , K e n y a a n d
Indonesia). Surabaya: Usaha Nasional.
Malaysia (March 23, 2013/12:30 a.m.)