
Usai shalat jum’at pengumpulan tanda tangan kembali dilanjutkan di
halaman masjid Raya Baiturrahman. Peserta aksi berasal dari berbagai OKP,
Ormas, serta elemen masyarakat lainnya yang ada di Aceh. Berdasarkan Press
release yang dikeluarkan AMAPeM, aksi ini didasari oleh keprihatinan terhadap
kondisi terkini di Mesir, dan juga mengingat Mesir adalah negara pertama yang
secara de jure mengakui kedaulatan Indonesia. Pada kesempatan tersebut IMAPeM
yang dikoordinatori oleh Ibnu Sa’dan, menyampaikan beberapa butir pernyataan
sikap antara lain :
1. Mengutuk keras pembantaian dan pengambilan nyawa secara
paksa oleh Militer Mesir terhadap para demonstran;
2. Mendesak PBB dan Pemimpin
Dunia Internasional untuk segera mengambil tindakan konkret guna menghentikan
kekerasan terhadap rakyat Mesir oleh Militer;
3. Mendesak PBB dan Pemimpin
Dunia Internasional untuk memberikan sanksi keras terhadap rezim Militer dan
Pemerintahan Mesir hasil kudeta;
4. Menuntut agar Presiden RI, Bapak Susilo
Bambang Yudhoyono untuk menarik Duta Besar Indonesia dari Mesir, sebagai bentuk
protes atas kekejaman rezim militer; dan
5. Mengajak seluruh masyarakat muslim
se-Dunia untuk mendoakan saudara-saudara kita di Mesir. (Adia)