A s s a l a m u ' a l a i k u m
W a r a h m a t u l l a h i
Wabarakatuh.
P e m b a c a B u l e t i n
Lamuri dimanapun Syadara
berada.. kini kita sudah
berjumpa kembali, dalam
edisi ini kita akan membahas tentang
b e s e r a h d i r i k e p a d a A l l a h . D a l a m
kehidupan ini semua kita memberikan
inspirasi dan nikmat tersendiri.
Pembaca Buletin Lamuri yang
dirahmati Allah….
Allah telah memberikan kita hidup,
nikmat dan segala hal yang berkaitan
dengan kehidupan dunia ini. Tapi kita harus
bersyukur dan menyerahkan diri kita pada
Allah. Berserah diri adalah jalan yang
terbaik manusia untuk menanggapi tujuan
di dunia dan di akhirat, artinya segala
sesuatu hanya kepada Allah SWT, dalam
arti luas seluruh aktivitas yang menyakut
dalam kehidupan ini, ibadah, hidup dan
mati terserah sama Allah.
Sikap berserah diri kepada Allah
merupakan sikap seorang hamba yang
bersih secara lahir dan batin, totalitas
menyerahkan segala keputusan hidupnya
benar-benar begantung kepada Allah.
Sikap hamba yang berserah diri
kepada Allah sbb:
1. Hamba yang berserah diri kepada Allah
tidak pernah minta tolong kepada
siapapun baik mengenai keadaan
hatinya, keadaan hidupnya, keadaan
rizkinya, keadaan kekuranganya,
keadaan sakit dan penderitaan selama
hidupnya, di hanya terus memohon dan
meminta kepada Allah dalam setiap
situasi dan kondisinya. Hamba tersebut
yakin beriman betul bahwa pertolongan
Allah pasti datang kepadanya.tidak ada
keraguan sedikitpun kepadaNya.
2. Hamba yang berserah diri kepada Allah
tidak pernah mengeluh kepada siapa
saja, termasuk anak istri/suami
sekalipun, kesulitan, kesukaran,
kekurangan, kelebihanya tetap hanya
disampaikan kepada Yang Maha
Pengasih yaitu Allah Ta'ala, apapun
situasi dan kondisi dirinya, hamba ini
sebenarnya dan yakin benar bahwa
hanya Allah yang patut dan pantas
menyelesaikan segala urusan dunianya.
3. Hamba yang berserah diri kepada
Allah, selalu bersikap adil dan
peduli kepada sesama tanpa
padang status manusianya, sikap
adilnya di wujudkan kepada
semua yang hidup dan
y a n g m a t i , h e w a n ,
tumbuhan, manusia alam
dlsb. semua dengan ringan
tangan mengulurkan rasa
cinta kasih yang sama.
Perlakuan yang sama, sikap
yang sama pula, ada beberapa
pertanyaan sikap adil kepad
asesama yang kita di tujukan
kepada Allah, pernahkah kita
peduli kepada tanaman yang
membutuhkan air? pernahkah
kita peduli terhadap kucing yang tidak
makan seharian,?pernahkah kita
memberi makan burung yang seharian
terbang mencari makan buat si kecil
anaknya? pernahkah kita peduli kepada
sesama kita manusia memberi makanan
kita kepada si fakir dan simiskin dalam
keadaan kita yang pas-pasan? atau
keadaan kita lebih sedikit saja dari apa
yang kita punya? saya kira jawaban itu
sulit untuk dapat kita kerjakan di jaman
sekarang. sebab apa,,, jaman sekarang
banyak manusia menumpuk makanan,
harta dan benda, padahal kita setiap
saat mengetahui orang-orang yang fakir
d a n y a n g m i s k i n , k i t a s e r i n g
membusungkan dada, dan tidak
memahami bahwa sebenarnya Allah
menyuruh kita tidak boleh menunda
amal kebaikan yang ada di depan kita,
menunpuk menyimpan harta dan
kekayaan adalah salah satu sikap riyak,
kikir yang tumbuh dalam diri manusia.
oleh sebab itu dengan gambaran di atas
sudilah kiranya kita hanya sebagai abdi
Allah, Hamba Allah, harus tanggab,
harus faham, dan harus memahami
sikap hidup berbuat adil, kemudian
merealisasikan sifat rahman dan rahim
kepada sesama.
Demikian tanda orang-orang yang
berserah diri hanya kepada Allah, baik
secara lahir dan batinya selaras dengan
kehendak Allah, adakah sifat dan sikap kita
menjadi orang yang berserah diri?
jawabanya adalah mantap iya.
(Berbagai
Sumber)