Prolog: Amir dan kawannya Baba
akan menghadapi ujian akhir semester.
Mereka berdua bertawakkal, menyerahkan
semuanya kepada Allah SWT. Umar belajar
dengan tekun, mengulang pelajaran
dengan sungguh-sungguh, dan tidak lupa
memperbanyak do'a kepada Allah SWT
s u p a y a d i m u d a h k a n d a l a m u j i a n .
Sementara Baba kadang belajar kadang
tidak. Ia juga berdo'a supaya diluluskan
dalam ujian. Yang manakah contoh
perbuatan tawakkal yang sesungguhnya?
Banyak orang dengan mudahnya
mengatakan saya akan berserah diri
kepada Allah SWT, namun tawakkal itu
sangat sulit kita wujudkan apalagi ketika
dihadapkan dengan berbagai macam
tantangan dan kesulitan hidup. Orang
miskin atau sakit akan dengan mudah
berkata, “Saya pasrah, saya serahkan
semuanya kepada kehendak Allah SWT”.
Bayangkan ketika Allah menjadikannya
kaya atau sembuh, apakah dia akan tetap
bertawakkal?
Apa yang dimaksud dengan tawakkal
i t u ? m u n g k i n h a d i t s b e r i k u t b i s a
menggambarkan makna tawakkal yang
sesungguhnya. Dari Umar bin Khattab r.a.
be r k a ta , ba hwa be l ia u me nde nga r
Rasulullah SAW bersabda, “Sekiranya kalian
benar-benar bertawakkal kepada Allah SWT
dengan tawakkal yang sebenar-benarnya,
sungguh kalian akan diberi rizki (oleh Allah
SWT), sebagaimana seekor burung diberi
rizki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam
keadaan lapar, dan pulang di sore hari
dalam keadaan kenyang” (H.R. Ahmad,
Turmuzi dan Ibnu Majah).
Mengapa sebagian orang berhasil
dengan cemerlang dan sebagian lain tidak?
Mengapa ada orang yang tetap sabar
meskipun gagal berkali-kali dan sebagian
yang lain langsung putus asa dan hilang
semangat untuk mencoba? Kuncinya adalah
tawakkal.
Setiap manusia memerlukan Allah
dalam hidup ini. Tidak ada sesuatu
perbuatan pun yang luput dari rahmat Allah
SWT. Mulai dari udara yang kita hirup
sampai makanan dan gerak anggota tubuh
kita. Semuanya menunjukkan betapa
besarnya rahmat Allah SWT kepada hamba-
Nya. Bayangkan jika Allah menghentikan
nafas kita sebentar saja, apa yang akan
terjadi?
Namun coba saja hitung berapa
banyak manusia yang mampu mensyukuri
ni'mat Allah SWT dengan sebenarbenarnya?
Ada rahasia besar di balik rasa
syukur ini, yaitu ketika syukur itu semakin
m e n i n g k a t m a k a A l l a h S W T a k a n
menambah ni'mat dengan berlipat ganda.
Dan ketika Tuhanmu memaklumkan:
'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih
(Q.S. Ibrahim: 7).
A p a r a h a s i a t a w a k k a l y a n g
sesungguhnya itu? Kunci tawakkal adalah:
1) yakin, 2) usaha, 3) sabar, 4) do'a, dan 5)
ikhlas. Ini adalah rahasia berserah diri
kepada Allah SWT. Tawakkal itu tidak
mengabaikan usaha. Namun berusaha
d e n g a n s u n g g u h - s u n g g u h d a n
menyerahkan hasil sepenuhnya kepada
Allah SWT.
Tawakkal ini punya kaitan yang
erat dengan ikhlas, karena apapun yang
diberikan oleh Allah SWT setelah kita
berusaha maka itulah yang terbaik bagi kita.
Bagaimana cara bertawakkal yang
baik? Mulailah dengan memantanpkan
taqwa kepada Allah SWT, maka Dia akan
memberikan jalan keluar dari segala
kesulitan. Lengkapilah dengan tawakkal
kepada Allah SWT, maka Dia akan
mencukupkan segala keperluannya.
… Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar (2) … Dan barangsiapa
yang bertawakkal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu (3) (Q.S. Ath-Thalaq 65: 2-
3).
Epilog: Dikisahkan bahwa ada seorang
sahabat yang baru datang dari luar kota
menemui Rasulullah SAW. Rasul bertanya
kepada orang tersebut apakah untanya
sudah diikat dengan benar? Sahabat
tersebut menjawab, “Tidak ya Rasulullah.
Saya tawakkal saja kepada Allah.” Rasul
SAW lalu memberikan nasehat, “Jangan
begitu, ikat dulu untamu secara benar, baru
engkau bertawakkal kepada Allah SWT.
B e g i n i l a h k o n s e p t a w a k k a l y a n g
sebenarnya.
Gombak, 10:00 p.m. ©
Akhi, 2013 November 17th