Lamurionline.com--KOTA JANTHO – Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura saat ini telah mengembangkan komoditi jagung seluas 657 hektare yang sumber dananya berasal dari APBN, APBA, dan APBK. Kegiatan tersebut juga untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Pusat melalui peningkatan produksi untuk menjamin kecukupan pangaan yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes pada kegiatan panen perdana jagung kegiatan Penumbuhan Kawasan Jagung Hibrida Kabupaten Aceh Besar di Gampong Mureu Bung Ue, Kecamatan Indrapuri, Kamis (20/2/2014) siang. Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, Muspida Aceh Besar, pejabat instansi terkait dari Provinsi Aceh, para Kepala SKPK, para camat se-Aceh Besar, Muspika Indrapuri, para Kapolsek dan Danramil se-Aceh Besar, PPL, mantri tani, kelompok tani, dan tokoh-tokoh masyarakat. Meskipun diguyur hujan, namun kegiatan panen jagung hibrida tersebut berlangsung sukses.
Menurut Wabup Aceh Besar, saat ini petani di kabupaten itu juga melakukan penanaman jagung secara swadaya seluas 397 hektar. Kegiatan penumbuhan jagung hibrida yang sedang digalakkan tersebut sangat membahagiakan, di mana hasil ubinan yang telah diambil menunjukkan angka produksi 12.048 Kg. “Dari hasil ubinan yang telah diambil dapat dilihat bahwa Kabupaten Aceh Besar cukup potensial untuk pengembangan jagung. Untuk meningkatkan pertumbuhan jagung hibrida ini difokuskan pada peningkatan produktivitas melalui penerapan paket teknologi,” ungkap Syamsulrizal.
Pelaksanaan program ketahanan pangan yang sedang digalakkan di Aceh Besar, terutama komoditi jagung, tambah Syamsulrizal, mendapat respon yang baik dari petani dan masyarakat. Animo masyarakat dan petani terhadap pengembangan jagung sangat besar. Hal ini terbukti masih banyak petani yang mengharapkan bantuan serupa pada tahun-tahun mendatang. Adapun penanaman jagung hibrida di Gampong Mureu Bung Ue seluas 170 hektare diperoleh hasil sebanyak 2.048 ton.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Besar, Ir Hasballah MSi mengungkapkan, sekarang animo masyarakat untuk menanam jagung sangat tinggi. Ini juga dilatarbelakangi karena harga jagung pipil di pasaran sudah dan sangat menjanjikan. Selain itu, pemasarannya pun sangat mudah dan terjamin. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kerjasama yang baik dari semua pihak, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, dan kelompok tani, terutama dalam menangani perlakuan panen dan pascapanen secara baik dan benar. “Mudah-mudahan, dengan makin banyaknya lahan yang diusahakan untuk budidaya pertanian ini, pendapatan dan kesejahteraan petani kita juga akan terus meningkat,” harapnya.
Keinginn masyarakat Aceh Besar dalam pengembangan jagung hendaknya juga senantiasa mendapat perhatian kita semua, mengingat manfaat dari komoditi jagung yaitu sebagai bahan pokok dan pakan ternak. Selain itu, potensi lahan di Aceh Besar juga masih sangat luas dan menjanjikan. Hil
http://www.acehpers.com/