Lamuri-Kuta Cot Glie. Para Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal di Indonesia (SM3T) yang bertugas di Kecamatan Kuta Cot Glie bekerja sama dengan pihak Gugus SD Unggul Banda Safa dan Gugus SD Keumireu Kabupaten Aceh BesaR mengadakan aneka lomba tarian tingkat anak-anak bertempat di Aula UDKP Kecamatan setempat, Rabu (18/6). Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar diwakili oleh Kasi Perencanaan Al Munzir, S.PdI M.Si,
Ketua Panitia acara yang juga Guru SM3T, Khoiruddin Akhmad Fauzi, dalam sambutannya menyatakan kegiatan aneka lomba tarian itu, bertujuan menjadikan sebuah motivasi dan semangat belajar bagi anak didik, dan guna melestarikan budaya bangsa yang beraneka ragam dan seni yang ada di Indonesia pada umumnya, khususnya Aceh. “peserta lomba berjumlah 90 orang berasal dari sepuluh Sekolah Dasar, diantaranya, SD Ie Alang, SD Lampakuk, SD Lamkleng, SD Lamsie, SD Lamleuot, SD Siron, SD Keumireu, SD Baksukon, SD Banda Safa, dan SD Bungsimek” ujarnya. “Tarian yang diperlombakan diantaranya tarian bungong jeumpa, tarian ranup lampuan, tarian cublak-cublak dari Jawa Tengah, tarian likok pulo dan tarian Beberu Gayo” Lanjut pria kelahiran Temanggung, Jawa Barat tersebut.
Sementara perwakilan anggota Komisi E DPRK Aceh Besar, H. Khairuddin SE, dalam sambutannya sangat mendukung program yang dilaksanakan oleh pihak guru SM3T di Kuta Cot Glie, dan berharap kegiatan ini dapat menjadi sebuah ajang silaturrahmi antar sesama, selain sebagai kegiatan yang positif juga mempertahankan nilai-nilai budaya. “karena sekarang terjadi pergeseran nilai budaya akibat adanya nilai-nilai modernisasi. Jadi lewat acara lomba tarian itu sangat baik karena kita kembali menyadarkan kepada generasi muda tentang adanya warisan leluhur kita” sebut Khairuddin. Turut hadir Camat Kuta Cot Glie, Tajuddin S.Sos, para kepala sekolah, tokoh masyarakat, Pengurus Ippermata, dan orang tua murid. (mk)
Sementara perwakilan anggota Komisi E DPRK Aceh Besar, H. Khairuddin SE, dalam sambutannya sangat mendukung program yang dilaksanakan oleh pihak guru SM3T di Kuta Cot Glie, dan berharap kegiatan ini dapat menjadi sebuah ajang silaturrahmi antar sesama, selain sebagai kegiatan yang positif juga mempertahankan nilai-nilai budaya. “karena sekarang terjadi pergeseran nilai budaya akibat adanya nilai-nilai modernisasi. Jadi lewat acara lomba tarian itu sangat baik karena kita kembali menyadarkan kepada generasi muda tentang adanya warisan leluhur kita” sebut Khairuddin. Turut hadir Camat Kuta Cot Glie, Tajuddin S.Sos, para kepala sekolah, tokoh masyarakat, Pengurus Ippermata, dan orang tua murid. (mk)
Peletakan Batu Pertama
Sementara di Kecamatan yang sama, Tgk Yusri Lam Aling melakukan prosesi peletakan batu pertama dan tepung tawar (peusijuek) untuk pembangunan dasar, sekolah SD Unggul Banda Safa, Rabu (18/6). Peletakan batu pertama juga disaksikan oleh anggota Komisi E DPRK Aceh Besar, H Khairuddin SE, unsur ulama, tokoh masyarakat, dan pengurus Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kuta Cot Glie (Ippermata).
Sementara Kepala SD Unggul Banda Safa, Ahmadi, Ama.Pd, melalui siaran pers kepada Wartawan menyatakan pembangunan dasar sekolah SD unggul itu pada tahap awal akan dibangun dua ruangan kegiatan belajar (RKB). “Sumber dana berasal Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah bantuan dana sebesar Rp. 274.000.000” sebut Ahmadi. (mk)