Ramadhan 1435 H akan hadir sebentar lagi. Kurang
dari setengah bulan dari
sekarang. Sebagai muslimah, kita perlu
mempersiapkan diri menyambutnya,
sehingga Ramadhan yang istimewa tidak
berlalu sia-sia. Namun bisa kita optimalkan
sebaik-baiknya hingga diri kita, suami dan
anak-anak menjadi pribadi-pribadi yang
bertaqwa.
SEBAGAI PRIBADI MUSLIMAH
Sebagai individu muslimah, kita perlu
menyiapkan diri menyambut Ramadhan
dengan 5 hal.
1. Mengqadha puasa yang masih terhutang
Sebagai muslimah, haidh merupakan
sunnatullah yang secara rutin datang setiap
bulan. Karena itulah wajar jika muslimah
tidak dapat menunaikan puasa Ramadhan
secara penuh. Ada beberapa hari yang
terhutang dan wajib diqadha di bulan lainnya.
Kendalanya, kadang-kadang ada muslimah
yang tertunda atau terlupa mengqadha hingga
hari ini. Nah, selagi masih ada waktu di akhir
bulan Sya'ban ini, hutang puasa itu harus
dilunasi.
2. Mempersiapkan ruhiyah
Persiapan individu lain yang harus
dilakukan seorang muslimah adalah menata
ruhiyahnya agar siap menyambut Ramadhan.
Pertama, ia gembira dengan Ramadhan yang
akan segera tiba. Bahkan, seperti doayang
diajarkan para ulama dan tercantum dalam
r i w a y a t I m a m T h a b r a n i , m u s l i m a h
merindukan dan berharap berjumpa dengan
Ramadhan.
Persiapan ruhiyah yang tak kalah penting
adalah menyiapkan hati dan niat yang ikhlas
dalam menyambut Ramadhan dan beramal di
bulan itu. Ikhlas ini menjadi syarat
diterimanya amal. Ia juga syarat terpenuhinya
keutamaan puasa Ramadhan: ghufira lahu
maa taqaddama min dzanbih, diampuni
dosanya yang telah lalu.
Persiapan ruhiyah juga berarti mengevaluasi
aqidah agar senantiasa bersih dan terjaga dari
syirik. Sebab, amal sebaik apapun akan
menjadi musnah ketika dicampuri dengan
kesyirikan.
3. Mempersiapkan ilmu
Ramadhan adalah bulan istimewa yang penuh
d e n g a n k e u t a m a a n l u a r b i a s a .
Menghadapinya, seperti kata Imam Bukhari:
al ilmu qablal qaul wal amal, ilmu sebelum
perkataan dan perbuatan. Harus disiapkan
ilmunya. Agar paham dengan baik, dan amalamal
menjadi diterima dan optimal
karenanya.
Sebelum Ramadhan tiba, sebaiknya
muslimah kembali belajar tentang fikih puasa
dan Ramadhan. Baik melalui taklim langsung
bersama ulama, atau dengan membaca bukubuku
mereka semisal Fiqih Puasa karya
Syaikh Dr Yusuf Qardhawi dan Fikih Sunnah
bab Puasa karya Sayyid Sabiq.
4. Mempersiapkan fisik
Aktifitas muslimah di bulan Ramadhan
tidaklah kalah dengan bulan lainnya. Apalagi
bagi ibu yang bekerja, sudah begitu masih
pula mempersiapkan buka dan sahur untuk
keluarga. Karenanya fisik harus dijaga agar
tetap prima sehingga tidak ketinggalan ibadah
di bulan Ramadhan seperti shalat tarawih dan
lainnya. Untuk menjaga fisik, seorang
muslimah bisa berolah raga secara teratur.
Sedangkan melatih fisik untuk berpuasa
adalah dengan berpuasa sunnah. Dan ada
c o n t o h d a r i R a s u l u l l a h , b e l i a u
memperbanyak puasa sunnah di bulan
Sya'ban.
5. Mempersiapkan finansial
Persiapan ini bukan sekedar untuk membeli
baju baru, mengecat rumah, memperagam
konsumsi di dan jajanan di rumah, tetapi
untuk memperbanyak infak. Karena di bulan
Ramadhan, amal sunnah diganjar seperti
amal wajib. Sedangkan pahala amal wajib
dilipatgandakan oleh Allah.
Rasulullah pun
mencontohkan, beliau yang dermawan di
bulan lain, menjadi jauh lebih dermawan di
bulan Ramadhan.
SEBAGAI ISTRI
S e b a g a i s e o r a n g i s t r i y a n g s e l a l u
menginginkan kebaikan bagi suaminya,
seorang muslimah perlu pro aktif mengajak
suami untuk mempersiapkan diri menyambut
bulan Ramadhan dengan amal-amal di atas,
kecuali poin 1 yang umumnya muslim lakilaki
yang baik tidak pernah 'lubang' puasanya.
Istri yang baik, jika suami mungkin terlupa
atau tidak sempat karena kesibukannya, juga
mengkondisikan rumah dan menjadikan
s u a s a n a n y a s i a p m e n y a m b u t b u l a n
Ramadhan. Misalnya dengan menempel
tulisan “Marhaban ya Ramadhan”, mengajak
suami menyusun jadwal kegiatan keluarga di
bulan Ramadhan, dan sebagainya.
SEBAGAI IBU
Sebagai ibu, seorang muslimah adalah
madrasatul ula, sekolah pertama. Pun dalam
menyambut Ramadhan. Ibu muslimah yang
baik, ia tidak menggantungkan anak-anaknya
bersiap menyambut Ramadhan dari program
sekolah, tetapi mengkondisikan mereka siap
menyambut Ramadhan dari rumah. Melalui
kisah, melalui aktifitas bersama, ibu
menginformasikan bahwa Ramadhan akan
segera tiba. Tentu yang ideal, bersama suami
mengkondisikan buah hati, menanamkan
kegembiraan kepada mereka bahwa
Ramadhan akan tiba. Memahamkan mereka
tentang keutamaan Ramadhan, dan amalamal
di dalamnya. Serta menyusun jadwal
keluarga.
Webmuslimah.com