Membaca beberapa pengertian dan banyak
pula mendengar bahwa
sebagian besar orang memaknai “merdeka”
itu adalah bebas, freedom dan tidak terikat.
Bahkan sampai mengumpamakan seperti
burung yang lepas terbang bebas
kemanapun hendak dituju dan bisa
melakukan apapun yang dia mau.
Begitulah terkadang kita membayangkan
jika mendengar kata “merdeka”. Apakah
memang demikian ?
Lain orang, lain pula saya.
Bahkan saya memaknai dengan
sangat bertentangan dengan apa yang kita
baca dan dengar dari orang lain, bagi saya
“MERDEKA” itu TIDAK BEBAS dan
TERIKAT.
Saya mencoba memahami
“kemerdekaan” sebagai salah seorang
warga negara Republik Indonesia,
s e h i n g g a s a y a m e m a h a m i b a h w a
kemerdekaan itu adalah dimana kita hidup
menaati aturan yang berlaku yang saling
menghargai satu sama lain baik antar
sesama manusia maupun dengan makhluk
lainnya.
Apakah merdeka bila berkendara tak pakai
helm dan bebas menerobos lampu merah.
Apakah merdeka bila kita masih dipaksa
untuk memilih dan diintimidasi.
Apakah merdeka bila anak Si Miskin tidak
bisa mengakses pendidikan.
Apakah merdeka bila hanya Si Kaya yang
boleh merasakan sehat.
Apakah merdeka bila masih mengemis
harta dan tahta.
Apakah merdeka bila kita belum “say no to
drug”.
A p a k a h m e r d e k a a p a b i l a m e r e k a
sesukanya korupsi.
Apakah merdeka bila mereka bebas
mengeruk isi bumi untuk perut dan hawa
nafsunya.
Sungguh, kemerdekaan bukalah
bebas melakukan apapun yang kita
kehendaki. Tapi kemerdekaan adalah
dimana kita sudah hidup teratur dan terikat
dengan sebuah aturan dan kita hidup damai
didalamnya. Pertanyaannya adalah apakah
kita sudah merdeka ?
Tentu saja kita masing-masing
sudah punya jawaban sesuai dengan apa
yang telah kita peroleh dan apa yangdilihat
d i s e k i t a r k i t a . U n t u k m e n c a p a i
kemerdekaan yang sesungguhnya adalah
dengan cara menggapai bersama-sama.
Kemerdekaan itu sudah ada dalam diri kita,
t i n g g a l b a g a i m a n a k i t a
mengekplorasikannya dalam kehidupan
nyata keseharian kita.
Merdeka itu, bila kita diberi hak untuk
bebas berfikir dan menyampaikan
pendapat,
Merdekaitu, bila semua mendapatkan
perlakuan yang sama dihadapan hukum,
Merdekaitu, bila mendapatkan akses
pendidikan dan kesehatan yang sama antar
sesama,
Merdekaitu, jika bisa hidup berdampingan
dan saling menghargai antar pemeluk
agama,
Merdekaitu, jika tidak lagi ada intimidasi,
pemerasan dan pemaksaan,
Merdekaitu, jika tidak ada lagi korupsi dan
nepotisme.
Apa makna “MERDEKA” bagimu ?