"Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar"
Sy e d a r a
Lamuri, kali
ini Redaksi
coba mengangkat profil
Kepala Kantor Urusan
A g a m a ( K U A )
Kecamatan Indrapuri.
Nama lengkap beliau
Mustamir, S.Ag. Ayah
dari empat orang anak ini
sudah hampir tiga tahun
menjabat sebagai Kepala
K U A I n d r a p u r i
Kabupaten Aceh Besar.
S e b e l u m n y a
beliau bertugas di KUA Seulimeum (2008-
2012). Dalam perbincangan singkat
dengan Redaksi Lamuri, ternyata beliau
punya berbagai pengalaman menarik saat
menjabat sebagai Kepala KUA di beberapa
k e c a m a t a n t e r s e b u t . B a i k k e t i k a
menikahkan pasangan tua maupun muda.
Bahkan ada pasangan yang sudah
s i a p b e r u m a h t a n g g a , n a m u n
pemahamannya tentang agama masih
sangat minim. Hal Ini sudah merupakan
tugas beliau dalam memberikan bimbingan
kepada mereka.
Sebagai kepala KUA sudah
banyak pasangan pengantin yang beliau
nikahkan yang merupakan bagian dari
jabatan struktural atau jabatan karier
beliau, “Biasanya dalam istilah sehari-hari
banyak orang menisbatkan sebagai amanah
A l l a h y a n g h a r u s d i e m b a n d a n
dilaksanakan sesuai dengan kehendak
Illahi, serta sesuai dengan norma-norma
yang telah digariskan oleh pemerintah
dalam menjalankan tugas
yang menjadi tanggung
jawabnya” tegas beliau
kepada Redaksi.
Menjadi Kepala
Kantor Urusan Agama
Kecamatan, bukan hanya
menjalankan tugas pokok
dan fungsi sebagaimana
yang telah diatur dalam
tata birokrasi belaka,
dalam rialitasnya seorang
kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan, oleh
masyarakat ditokohkan
sebagai tokoh agama, predikat semacam ini
sangat melekat karena jabatannya.
Masyarakat pada umumnya
mempercayai bahwa seorang Kepala
Kantor Urusan Agama mumpuni dalam
masalah keagamaan, oleh karena itu pada
umumnya apabila ada masalah yang
menyangkut keagamaan maka seorang
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
menjadi tempat bertanya, serta harus dapat
menyelesaikan segala persoalan yang
berkaitan dengan keagamaan, lanjutnya.
Mustamir,
Pria kelahiran Ie Alang,
08 Agustus 1971 ini pernah menjadi
Pengurus AMPI Aceh Besar (1995-1998).
Beliau juga aktif di Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) Aceh Besar (1993-1994) dan
Al-Washliyah Aceh Besar Tahun 1995-
1998. Saat ini Mustamir juga aktif dalam
kepengurusan Forum Ukhuwwah Kepala
KUA Kecamatan (UK3) Kabupaten Aceh
Besar.
L u l u s a n I A I N A r - R a n i r y
Darussalam Banda Aceh ini pertama kali
menjadi kepala KUA di Montasik (1998-
2004) dan kemudian pindah tugas di
KUA Kuta Cot Glie (2004-2008).
Semasa kecil Mustamir belajar di
SD Ie Alang (1983), melanjutkan
pendidikan di SMP Indrapuri
(1986) dan SMA Indrapuri (1989).
Saat Redaksi Lamuri
bertanya tentang bagaimana sikap
b e l i a u t e r h a d a p b a n y a k n y a
pemuda dan pemudi sekarang yang
s u k a p a c a r a n d a n b e r p e r i l a k u
menyimpang karena pengaruh perbuatan
yang negatif, beliau menyadari memang
pemuda saat ini telah terpengaruh dengan
berbagai perkembangan zaman dan
budaya luar, dan hal ini semakin sulit
untuk dibendung, bahkan sudah sampai ke
taraf tidak hormat dan segan lagi kepada
siapapun.
Beliau menyaksikan langsung
bagaimana psangan yang pacaran, malah
tidak peduli dengan keadaan bahkan
ketika beliau menegurnya. “Kenapa
mereka tidak menikah saja dari pada
berbuat yang haram” sebutnya jelas.
Tidak hanya menjabat sebagai
kepala KUA, lelaki yang beristrikan
Azizah, S.Ag ini juga giat menegakkan
amar ma'ruf nahi mungkar di tengahtengah
masyarakat. Ini memang sudah
kewajiban kita bersama, dakwah juga
harus kita tegakkan, paling kurang shalat
lima waktu dan berjama'ah tidak kita
tinggalkan, mengajak orang lain kepada
kebaikan juga berpahala sangat besar di
sisi Allah” ungkap Mustamir yang saat ini
tinggal di kampung halamannya Ie Alang
Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten
Aceh Besar. (Red)