Tidak boleh merasa doa kita
sia-sia. Tidak boleh pula
k i t a
mengira bahwa zionis
Israel akan dibiarkan
dengan kesombongannya
begitu saja. Karena Allah
SWT berfirman : ” Dan
janganlah sekali-kali kamu
(Muhammad) mengira,
bahwa Allah lalai dari apa
yang diperbuat oleh orango
r a n g y a n g z a l i m .
S e s u n g g u h n y a A l l a h
memberi tangguh kepada
mereka sampai hari yang
p a d a w a k t u i t u m a t a
(mereka) terbelalak” (QS Ibrahim 42)
Hari ini kita melihat pemberitaan
yang begitu beragam tentang fakta-fakta
yang terjadi di Palestina. Ada yang
mengutuk kekejian Israel, ada pula yang
memprotes keangkuhan Amerika, Ada pula
yang mengkritik pemimpin Arab yang
'jubana' (pengecut), bahkan ada pula yang
tetap konsisten memberitakan Hamas
sebagai teroris dan biang kerok semua
permasalahan ini. Semuanya begitu
kompleks dan membingungkan, sehingga
banyak orang yang begitu bersedih dan
berempati dengan pemandangan gambargambar
korban dan ledakan, namun sedikit
yang mengetahui hakikat permasalahan
dan fakta yang shohih di Palestina.
Karenanya, kita perlu memetakan
lebih jelas tentang permasalahan Palestina.
Saya ingin mengungkapkan fakta-fakta
dalam al-Quran dalam memetakan masalah
ini.
Bahwasanya Al-Quran jauh-jauh hari
telah menggambarkan fakta-fakta yang
terjadi hari ini di Palestina melalui ayatayatnya
yang mulia. Ini semua penting agar
kita bisa berpikir lebih mendalam, lebih
strategis dan lebih fokus dalam menyusun
langkah kontribusi kita untuk Palestina.
Agar kita tidak reaktif dan mudah terkejut,
dan selalu shock dalam mendengar
pemberitaan masalah Palestina.
Berikut fakta-fakta yang telah
digambarkan Al-Quran, dan sekarang
terjadi begitu nyata di Palestina.
Fakta 1 : Adanya Yahudi yang
Sadis & Bengis terhadap orang muslim,
serta senantiasa melanggar perjanjian Allah
SWT berfirman : “Sesungguhnya kamu
dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang
Hatta Syamsuddin, Lc
yang beriman ialah orang-orang Yahudi
dan orang-orang musyrik”(Al-Maidah
82).
K e t i k a A l -
Quran 14 abad yang lalu
telah jelas menyatakan
fakta bahwa Yahudi
m e n y i m p a n
permusuhan yang amat
keras terhadap umat
Islam, maka hari ini kita
menyaksikan dengan
j e l a s g a m b a r a n
permusuhan itu begitu
nyata di depan mata kita.
J i k a ' s e k e d a r '
m e n g h i t u n g a n g k a
korban jiwa dan luka-luka mungkin belum
mewakili gambaran kebuasan mereka. Ada
gambaran yang lebih buas dari hitungan
a n g k a - a n g k a , s a a t S h a d r s e o r a n g
perempuan kecil berumur 4 tahun harus
tewas menyongsong peluru tentara Israel di
dadanya. Bahkan sang ayah tidak bisa
menyelamatkan jasad putrinya, karena
beberapa detik berikutnya datang
sekumpulan anjing-anjing pelacak Israel
untuk segera menyantap si kecil yang
syahid itu.
Seolah-olah tentara Israel itu
memang membidikkan pelurunya untuk
b e r b u r u m a k a n a n b a g i a n j i n g
peliharaannya. Gambaran lain tak kalah
mengerikannya adalah saat tubuh-tubuh
yang tak bernyawa di tengah jalan harus
remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang
bergerak memasuki gaza.
Begitu pula penggunaan senjata
fosfor putih oleh tentara Israel yang tidak
pernah ditemukan dalam kamus kekejaman
bangsa lainnya. Adakah kebiadabaan
manusia yang melebihi gambaran di atas ?
Fakta Al-Quran tentang kebengisan Yahudi
ini membuat kita sadar, bagaimana cara
terbaik menghadapi Zionis Israel.
Kemudian dalam ayat yang lain
Allah SWT memberitahukan kepada
Rasulullah SAW tentang karakter Yahudi :
” (Yaitu) orang-orang yang kamu telah
mengambil perjanjian dari mereka,
sesudah itu mereka mengkhianati janjinya
pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut
(akibat-akibatnya”). (Al-Anfal 56).
Karenanya akan sangat aneh jika
masih ada pemimpin Islam yang berharap
banyak untuk mengadakan perjanjian
dengan Israel, seolah-olah lupa dengan
Fakta Quran dan fakta sejarah kenabian. Jika kita membaca ulang sejarah Yahudi
dalam Siroh Nabawiyah, maka akan ada
kesimpulan utuh bahwa sejarah Yahudi
adalah sejarah pembangkangan dan
penghianatan.
Fakta 2 : Adanya kaum muslimin
yang terusir dan terbunuh di Palestina
karena keyakinan mereka berislam. Allah
SWT berfirman : .. (yaitu) orang-orang
yang telah diusir dari kampung halaman
mereka tanpa alasan yang benar, kecuali
karena mereka berkata: “Tuhan kami
hanyalah Allah.” (QS Haj 40)
A l - Q u r a n b e g i t u j e l a s
menggambarkan fakta adanya orang-orang
yang terusir dan teraniaya 'hanya' karena
mereka teguh memegang aqidah mereka.
Penderitaan penduduk Palestina hari ini
–dan sejak setengah abad yang lampauadalah
bukti riil fakta al-Quran di atas.
Mereka teguh dengan agama mereka, yakin
dengan kemuliaan Islam, karenanya
mereka tidak rela Masjid Al-Aqsho
dikuasai Zionis Israel. Maka merekapun
b e r t a h a n , m e r e k a p u n m e l a w a n ,
m e m p e r t a h a n k a n s e j e n g k a l t a n a h
kemuliaan Islam dari jajahan zionis.
Karena semua alasan mulia itulah hari ini
banyak warga Palestina meregang nyawa.
Fakta 3 : Adanya Skenario Global
di balik konflik Palestina . Allah SWT
berfirman : Orang-orang Yahudi dan
Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti agama mereka (Al
Baqoroh 120) Dibalik fakta keangkuhan
Israel hari ini, adalah karena adanya
dukungan setia Amerika. Bahkan kita lihat
titik balik keberadaan negara Israel di
Palestina, adalah karena kebaikan hati
Inggris kepada kaum Yahudi, sekaligus
kebencian mereka terhadap Islam. Dua
negara besar ini selalu konsisten
mendukung Zionis Israel. Bukan hanya
teknis persenjataan yang selalu disuplai,
t e t a p i j u g a k e b i j a k a n - k e b i j a k a n
perdamaian dan juga ' pengkhianatan'
perdamaian yang selalu diamankan oleh
Amerika. Resolusi PBB untuk gencatan
senjata sepekan lalu–dengan abstainnya
Amerika- adalah salah satu keajaiban dunia
yang menyalahi sejarah konsistensi
dukungan Amerika terhadap Israel.
Biasanya Amerika akan dengan
mudah memveto setiap kebijakan yang
merugikan zionis, adik tirinya tersebut
berita hari ini menyebutkan pertemuan dua
Menlu AS-Israel ; Condolize Reece dan
T z i p i L i v n i y a n g m e n g u k u h k a n
kesepakatan untuk menghalangi sekuat
tenaga masuknya dukungan persenjataan
ke Palestina. Jadi, tidak ada yang salah
dengan fakta Al-Quran.
Fakta 4 : Adanya Benih-benih
k e m u n a f i k a n y a n g m e n g g a n g g u
perjuangan Jihad. Allah SWT berfirman :
Apakah kamu tidak memperhatikan orangorang
munafik yang berkata kepada
saudara-saudara mereka yang kafir di
antara ahli kitab: “Sesungguhnya jika kamu
diusir niscaya kamipun akan keluar
bersamamu; dan kami selama-lamanya
tidak akan patuh kepada siapapun untuk
(menyusahkan) kamu, dan jika kamu
diperangi pasti kami akan membantu
kamu…”(Al-Hasyr 11) Fakta Al-Quran
dan juga fakta sejarah kenabian selalu
mengingatkan kita adanya bahaya dari
dalam.
Jangankan hari ini saat umat Islam
dalam kondisi lemah dan terpecah, bahkan
di barisan pasukan Rasulullah SAW di
Madinah pun bercokol sekelompok
munafik yang terus aktif menghasut dan
menghancurkan kaum muslimin dari
dalam. Masih ingat bukan peperangan
Uhud, saat 300 dari 1000 pasukan
rasulullah SAW membelot mundur ke
Madinah karena kecewa dengan keputusan
Rasulullah SAW ?
Maka hari ini kita menyaksikan
adanya dua negara arab besar yang
memboikot KTT darurat Liga Arab di
Dhoha, Qatar yang sedianya direncanakan
menghasilkan keputusan yang 'keras' dan
efektif untuk menghentikan kebiadaban
Israel. Adakah ungkapan yang lebih halus
untuk mengganti kata 'kemunafikan' bagi
kedua bangsa tersebut ?.
Hari ini pemerintah Mesir
menjadi 'bemper' pelindung Zionis Israel
dari masuknya solidaritas muslim
internasional. Begitu pula saat bicara
dengan pemimpin-pemimpin Arab, Husni
Mubarok sekuat tenaga meyakinkan
teman-temannya untuk tetap lunak pada
Israel. Tanpa sadar, nampaknya presiden
'Husni Mubarok' ingin mengulangi
kelakuan Abdullah bin Ubay yang matimatian
membela Yahudi Bani Qainuqo'
saat Rasulullah SAW akan memberikan
sanksi atas pengkhianatan yang mereka
lakukan pada konstitusi Madinah. Nah,
adakah ungkapan yang lebih halus dari
'kemunafikan' untuk menggambarkan
sikap tersebut ?
Fakta 5 : Ada banyak kaum
muslimin lemah tidak berdaya. Ada
perubahan besar terjadi pada gaya hidup
sebagian besar kaum muslimin paska
tumbangnya kekhalifahan Utsmaniyah di
Turki. Banyak negara muslimin dijajah
oleh negara-negara Barat dan penduduknya
pun mulai mengadopsi pemikiran dan gaya
hidup Barat yang materialis. Akibatnya,
cinta harta dan dunia mulai mengakar
dalam kehidupan kaum muslimin.
Al-Quran telah menggambarkan
fakta tersebut dengan jelas .. Allah SWT
berfirman : Hai orang-orang yang beriman,
apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu:
“Berangkatlah (untuk berperang) pada
jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin
tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas
dengan kehidupan di dunia sebagai ganti
kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan
hidup di dunia ini (dibandingkan dengan
kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit” (
At-Taubah 38 )
Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-musuh Islam. M e r e k a k i n i l e b i h b e r a n i d a l a m menganiaya dan menginjak-injak negeri Islam karena merasa 'aman' dengan lemahnya semangat kaum muslimin dalam berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada negeri muslim dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai Afghanistan, Irak, Palestina, hingga negara-negara yang masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti ; Iran, Sudan dan Suriah. Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan takut menghadapi balasan Amerika dan sekutunya face to face. Akhirnya Israel melenggang begitu nyamannya dalam menebar bom cluster di bumi Palestina. Tidak ada pembelaan dari negara-negara muslim tetangganya. Hizbullah Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan roketnya ke wilayah Israel. Bahkan Iran yang sempat 'berkoar-koar' pun belum sekalipun mengarahkan roketnya ke Israel. Sudan yang dipimpin oleh Jenderal Mujahid pun harus berdiam diri karena sibuk dengan konflik Darfur yang juga disutradari Amerika.
Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan bangsabangsa lain di akhir zaman. Bukan karena jumlah mereka yang sedikit, bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang terombang ambing lemah tak berdaya. Semua ini karena umat Islam terjangkiti sindrom wahn, yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW : ” Cinta dunia dan takut mati ” (HR Abu Daud) Fakta 6 : Ada kelompok yang senantiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa ragu dan gentar. Allah SWT berfirman : Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggununggu dan mereka tidak merobah (janjinya) (QS Al Ahzab 23). Al-Quran, menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa 'setia' untuk memperjuangkan kejayaan Islam. Bahkan meskipun diantara mereka banyak yang telah berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen mereka untuk berjihad mundur dan luntur.
Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa Hamas tampil sebagai gambaran riil fakta Al-Quran tersebut. Tuduhan organisasi teroris tidak membuatnya gentar sejengkalpun. Pemborbardiran Zionis Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga. Petinggi Hamas Kholid Meshal dalam banyak kesempatan senantiasa mengulang-ulang sikap Hamas yang tidak akan mundur dalam mempertahankan Gaza. L o g i k a m a n a y a n g b i s a menjelaskan Hamas yang awalnya adalah sebuah organisasi massa Islam, kini bertarung dengan gagah melawan Zionis Israel yang mempunyai kekuatan militer terkuat di Timur Tengah ? . Kesimpulan paling mudah yang kita tangkap adalah ' konsistensi' Hamas dalam berjihad, itulah yang membuat mereka tetap eksis dan terus melawan. Ruh Jihad menjadi semacam jaminan bagi kekuatan sekecil apapun untuk melawan kekuatan sebesar apapun. Bukankah Allah SWT berfirman : “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.(QS Al-Baqoroh 249)
Akhirnya, semua ungkapan dan isyarat kekaguman dan penghormatan, entah itu standing avocation, apllause, angkat topi, hormat tangan, atau apa saja yang bisa mengungkapkan kekaguman sangatlah layak diberikan pada Hamas. Setelah kagum, tentu saja kita juga harus m e n j a d i b a g i a n y a n g m e n d u k u n g perjuangan jihad tersebut. Siapa yang bisa menahan keinginan untuk tidak bergabung dalam barisan pembela kebenaran yang t e l a h d i j a m i n e k s i s t e n s i n y a o l e h Rasulullah. Tidaklah berlebihan, jika dikatakan fenomena Hamas hari ini adalah bukti riil keberadaan kelompok jihad abadi di muka bumi ini, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : ” Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tegak memperjuangkan kebenaran, dan mereka tidak akan terpengaruh dengan orangorang yang memusuhi dan memerangi mereka “. (HR Muslim). Ketika Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat tentang siapa mereka itu ?. Maka beliau menjawab : ” di sekitar masjid al-Aqsha”. Subhanallah.
Profil Penulis : Hatta Syamsuddin, Lc – alumni Universitas Internasional di Khartoum Sudan. Berdomisili di Solo, mengajar di Mahad Abu Bakar UMS dan tengah menempuh S2 Pemikiran Islam di UMS. Email : ibnu_kamal @ yahoo dot com dan kunjungi : hattasyamsuddin dot blogspot dot com
Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-musuh Islam. M e r e k a k i n i l e b i h b e r a n i d a l a m menganiaya dan menginjak-injak negeri Islam karena merasa 'aman' dengan lemahnya semangat kaum muslimin dalam berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada negeri muslim dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai Afghanistan, Irak, Palestina, hingga negara-negara yang masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti ; Iran, Sudan dan Suriah. Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan takut menghadapi balasan Amerika dan sekutunya face to face. Akhirnya Israel melenggang begitu nyamannya dalam menebar bom cluster di bumi Palestina. Tidak ada pembelaan dari negara-negara muslim tetangganya. Hizbullah Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan roketnya ke wilayah Israel. Bahkan Iran yang sempat 'berkoar-koar' pun belum sekalipun mengarahkan roketnya ke Israel. Sudan yang dipimpin oleh Jenderal Mujahid pun harus berdiam diri karena sibuk dengan konflik Darfur yang juga disutradari Amerika.
Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan bangsabangsa lain di akhir zaman. Bukan karena jumlah mereka yang sedikit, bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang terombang ambing lemah tak berdaya. Semua ini karena umat Islam terjangkiti sindrom wahn, yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW : ” Cinta dunia dan takut mati ” (HR Abu Daud) Fakta 6 : Ada kelompok yang senantiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa ragu dan gentar. Allah SWT berfirman : Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggununggu dan mereka tidak merobah (janjinya) (QS Al Ahzab 23). Al-Quran, menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa 'setia' untuk memperjuangkan kejayaan Islam. Bahkan meskipun diantara mereka banyak yang telah berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen mereka untuk berjihad mundur dan luntur.
Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa Hamas tampil sebagai gambaran riil fakta Al-Quran tersebut. Tuduhan organisasi teroris tidak membuatnya gentar sejengkalpun. Pemborbardiran Zionis Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga. Petinggi Hamas Kholid Meshal dalam banyak kesempatan senantiasa mengulang-ulang sikap Hamas yang tidak akan mundur dalam mempertahankan Gaza. L o g i k a m a n a y a n g b i s a menjelaskan Hamas yang awalnya adalah sebuah organisasi massa Islam, kini bertarung dengan gagah melawan Zionis Israel yang mempunyai kekuatan militer terkuat di Timur Tengah ? . Kesimpulan paling mudah yang kita tangkap adalah ' konsistensi' Hamas dalam berjihad, itulah yang membuat mereka tetap eksis dan terus melawan. Ruh Jihad menjadi semacam jaminan bagi kekuatan sekecil apapun untuk melawan kekuatan sebesar apapun. Bukankah Allah SWT berfirman : “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.(QS Al-Baqoroh 249)
Akhirnya, semua ungkapan dan isyarat kekaguman dan penghormatan, entah itu standing avocation, apllause, angkat topi, hormat tangan, atau apa saja yang bisa mengungkapkan kekaguman sangatlah layak diberikan pada Hamas. Setelah kagum, tentu saja kita juga harus m e n j a d i b a g i a n y a n g m e n d u k u n g perjuangan jihad tersebut. Siapa yang bisa menahan keinginan untuk tidak bergabung dalam barisan pembela kebenaran yang t e l a h d i j a m i n e k s i s t e n s i n y a o l e h Rasulullah. Tidaklah berlebihan, jika dikatakan fenomena Hamas hari ini adalah bukti riil keberadaan kelompok jihad abadi di muka bumi ini, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : ” Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tegak memperjuangkan kebenaran, dan mereka tidak akan terpengaruh dengan orangorang yang memusuhi dan memerangi mereka “. (HR Muslim). Ketika Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat tentang siapa mereka itu ?. Maka beliau menjawab : ” di sekitar masjid al-Aqsha”. Subhanallah.
Profil Penulis : Hatta Syamsuddin, Lc – alumni Universitas Internasional di Khartoum Sudan. Berdomisili di Solo, mengajar di Mahad Abu Bakar UMS dan tengah menempuh S2 Pemikiran Islam di UMS. Email : ibnu_kamal @ yahoo dot com dan kunjungi : hattasyamsuddin dot blogspot dot com