Keterampilan
hidup atau yang lebih dikenal dengan life skill merupakan sesuatu yang wajib
dimiliki seseorang. Untuk
memperoleh life skill yang memadai tentu tak semudah yang kita pikirkan. Butuh
pengorbanan untuk menguasai sesuatu bidang yang akan menjadi life skill, baik
pengorbanan waktu, tenaga bahkan materi.
Selain
itu banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memperoleh life skill yang memadai seperti
mengikuti pelatihan, privat, maupun eskul di sekolah atau madrasah. Seperti halnya
yang dilakukan pesantren imam syafi’i yang mewajibkan santrinya mengikuti eskul
minimal dua eskul wajib dan satu eskul pilihan.
Taekwondo,
pramuka, las listrik, menjahit, jurnalistik, kaligrafi, public speaking dan
peternakan merupakan jenis eskul yang diterapkan Pesantren Imam Syafi’i. Hal
ini dilakukan pihak pesantren untuk membekali santri dengan life skill yang di
minatinya dengan harapan bisa menjadi bekal ketika lulus dari pesantren
tersebut.
Namun
kemampuan teori saja tak mencukupi life skill secara maksimal. Butuh praktek
yang berkesinambungan untuk menciptakan life skill yang memuaskan dan mampu
memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Seperti yang disabdakan
Rasululah SAW dalam hadistnya. “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain” Al-hadist.
0 facebook:
Post a Comment