Lamurionline.com--Jantho: Pesantren Modern
Tgk Chik Oemar Diyan Kecamantan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (06/09-2016) pagi mengadakan tasyakur dalam rangka 25 tahun atau seperempat abad dayah tersebut. Kegiatan itu berlangsung
di kompleks pesantren tersebut di kawasan Desa Krueng Lamkareung, Kecamatan
Indrapuri.
Selain Keluarga Besar Oemar Diyan, acara tersebut juga dihadiri Pimpinan Pertama dayah itu, Drs Muhammad Yus (Abu Yus),
Pembina Pesantren Omar
Diyan, H Ir Tarmizi A Karim MSc, Wakil Ketua DPRA, Drs Sulaiman Abda MM,
Asisten II Setda Aceh, Azhari Hasan SE MSi, Kepala Badan Pembinaan Pendidikan
Dayah Aceh, Dr Bustami Usman SH SAP MSi, Kepala Bappeda Aceh, Drs Zulkifli Hs
MM, Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Sekdakab Aceh Besar
Drs H Jailani Ahmad MM dan Sekdako Banda Aceh, Drs Bahagia, serta sejumlah tamu
undangan lainnya.
Acara
itu diawali dengan pidato dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris oleh santri
Oemar Diyan, Nurul Husna. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada
para pemenang aneka lomba dalam rangka seperempat abad Oemar Diyan. Pimpinan Pesantren Tgk Chiek Oemar Diyan, Tgk H
Fakhruddin Lahmuddin SAg MPd dalam sambutannya mengatakan, dari tahun ke tahun Pesantren Oemar Diyan terus mengalami kemajuan
yang signifikan pada berbagai hal seperti fasilitas dan jumlah santri. Untuk
itu, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak
yang sudah memberi bantuan langsung dan tak langsung hingga Oemar Diyan bisa berkembang
seperti sekarang,” ungkapnya.
Tarmizi
A Karim yang juga Pembina Yayasan Pesantren Oemar Diyan dalam arahannya
mengatakan, Pesantren Oemar
Diyan dibangun 25 tahun silam atas kerja keras pendirinya, Alm H Sa’aduddin
Djamal. Menurutnya, awalnya material bangunan pesantren tersebut berasal dari
barang bekas. ”Saya masih teringat ketika bersama Tgk Fakhruddin mengumpulkan
barang bekas itu,” ujar Tarmizi.
Sementara
Bupati Aceh Besar yang diwakili Sekdakab, Jailani Ahmad memberi dukungan penuh
terhadap perkembanganPesantren Oemar
Diyan dan semua dayah lain di kabupaten itu. “Sebab,
dengan belajar di dayah, anak-anak akan memanfaatkan semua
waktunya untuk kegiatan yang positif,” ujarnya.
Pada
kesempatan itu juga dilakukan pemberian Oemar Diyan Award kepada delapan orang.
Mereka yang menerima penghargaan tersebut adalah Nurdin Abdullah dan Fitria
Zulkifli sebagai alumni pertama pesantren itu, Andiyan merupakan karyawan yang
paling lama berbakti di dayah tersebut yaitu sudah 23 tahun, dan
Drs Sudirman sebagai wali santri terbanyak menyekolahkan anaknya ke Oemar
Diyan.
Selain
itu, Oemar Diyan Award juga diberikan kepada Furqan Amri dan Andriana Syamaun
sebagai alumni dengan jenjang pendidikan tertinggi. Furqan kini sedang
menyelesaikan S3 di Universitas Moulay Ismail Maroko. Sementara Andriana
tercatat sebagai mahasiswa program doktoral Universitas Malaya Malaysia.
Penghargaan yang sama juga diberikan kepada HM Yamin Ma’shum sebagi ustaz
paling lama berbakti di Oemar Diyan dan MIN 1 Banda Aceh sebagai madrasah
dengan lulusan terbanyak melanjutkan pendidikan ke Oemar Diyan.(fit) SI