
Dalam ceramahnya Ust. Aiyub Rusli membahas tentang sejarah “Dari zaman dahulu pada masa sahabat tabik tabiin
sampai para ulama tidak ada yang namanya memperingati nuzulul quran tapi
alquran selalu hidup dan berjalan sama mereka”. Tausyiah
ini diadakan dalam Masjid Asy-Syuhada Lampanah.
Sedangkan di Masjid Tuha Indrapuri juga sama meperingati Nuzulul Qur’an yang di sampaikan oleh Ust. Safari, yang mengajak jamaah terawih untuk selalu menjaga, membaca dan menghaflkan Al-Qur’an, jangan biasakan anak bebas tampa batas, kalau dalam keluarga kadang mempunyai 4 orang anak, mareka mempunyai kereta satu orang satu, belum tentu satu anak itu mempunyai Al-Qur’an, lalai dengan kesibukan yang lain.
Sedangkan di Masjid Tuha Indrapuri juga sama meperingati Nuzulul Qur’an yang di sampaikan oleh Ust. Safari, yang mengajak jamaah terawih untuk selalu menjaga, membaca dan menghaflkan Al-Qur’an, jangan biasakan anak bebas tampa batas, kalau dalam keluarga kadang mempunyai 4 orang anak, mareka mempunyai kereta satu orang satu, belum tentu satu anak itu mempunyai Al-Qur’an, lalai dengan kesibukan yang lain.
Tausyiah
yang sampaikan oleh Ust. Safari di sampaikan
setelah Shalat Insya, di adakan dalam
Masjid. (Hrm/Foto : Hus)