Lamurionline.com--PIDIE JAYA :
Menteri Agama (Menag)
Lukman Hakim Saifuddin melakukan peninjauan ke lokasi bencana gempa
Pidie Jaya. Menag dan rombongan di Pidie Jaya pada Kamis siang, 22
Desember 2016. Setelah tiba dilokasi, Menag langsung meninjau lokasi
bencana untuk melihat langsung proses pembangunan rumah tumbuh (rutum)
dan berdialog dengan warga.
Kunjungan Menteri Agama ke Pidie Jaya itu selain untuk melihat
langsung kondisi di sana dan keadaan para korban bencana, Menag juga
menyerahkan bantuan sebesar Rp4,8milyar.
Dalam kesempatan ini Menag Lukman Hakim berpesan kepada korban gempa agar selalu optimis dalam menghadapi setiap musibah.
“Selalu ada sisi kebaikan di balik bencana. Terkadang Allah
menciptakan kepedihan dan penderitaan. Tetapi yakinlah bahwa pada saat
yang sama Allah memberikan kesenangan dan kegembiraan. Dia menciptakan
sesuatu berpasang-pasangan,” pesannya.
Adapun bantuan yang diserah okeh Menteri Agama ini adalah antuan
rehab ruang kelas untuk 10 madrasah yang mengalami rusak berat (RB),
yaitu: 4 MIN (14 ruang kelas), 2 MTsN (6 ruang kelas), dan 4 MAN (14
ruang kelas). Total ada 34 ruang kelas dengan nilai bantuan untuk setiap
ruang kelas sebesar Rp70juta sehingga jumlahnya Rp2.38milyar.
Bantuan diserahkan dalam bentuk voucher dan akan dicairkan melalui
rekening 10 madrasah, yaitu: MIN Samalangsa, MIN Tanjongan, MIN Paru,
MIN Ulee Gle, MTsN Meureudu, MTsN Pangwa, MAN Gandapura, MAN 2 Meureudu,
MAN Tringgadeng, MAS Ulumul Quran.
Selain itu, bantuan juga diberikan untuk rehab pondok pesantren Darul
Munawwarah senilai Rp150juta, diserahkan dalam bentuk voucher; Bantuan
rehab Masjid Nurul Huda Pidie sebesar 850 juta yang diserahkan dalam
bentuk voucher dan akan ditransfer melalui rekening.
Bantuan juga diberikan untuk pembangunan rumah hunian sementara dan
rumah tumbuh (semi permanen) sebesar 1 milyar dari Unit Pengelola Zakat
(UPZ) Kemenag RI dan Baznas dalam bentuk; 30 unit rumah semi permanen,
bantuan oer rumah dibeeikan Rp25 juta sehingga totalnya Rp750juta.
Adapun bantuan untuk pembangunan 1 unit meunasah (mushola) nilainya
Rp250juta.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Mastuki yang ikut mendampingi Menag
ke Pidie Jaya mengatakan, bantuan diserahkan langsung oleh Menag kepada
perwakilan Kepala Keluarga. Pembangunan rumah hunian sementara, rumah
tumbuh, dan meunasah dilaksanakan oleh Tim Baznas dengan supervisi dari
Kemenag.
Menurut Mastuki, bantuan rumah tumbuh diberikan kepala keluarga yang
rumahnya hancur. Bantuan diberikan dengan konsep rumah tumbuh setengah
permanen, dengan harapan bisa dilanjutkan oleh masing-masing keluarga.
Pembangunan rumah tumbuh semuanya di atas lahan milik mereka yang
rumahnya hancur, katanya.
“Total bantuan yang diserahkan Menag Lukman pada hari ini kepada korban gempa Pidie Jaya Aceh adalah Rp4,38milyar,” tandasnya.
Penyerahan bantuan ini turut disaksikan oleh Bupati Pidie Jaya H
Aiyub Abbas, Wakil Ketua Baznas Pusat Zainulbahar Noor (mantan Dubes RI
Jordania).
Turut juga yang mendampingi Menteri Agama Direktur Pemberdayaan Zakat
Tarmizi Tohor, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah M.
Tambrin, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Mohsen,
Kakanwil Kemenag Aceh M Daud Pakeh, Kepala Badan Pembinaan Dayah Aceh,
Kepala Kantor Kemenag Pidie Jaya serta sejumlah tokoh dan ulama
setempat.
[https://klikkabar.com/2016/12/22/menteri-agama-serahkan-bantuan-rp-438m-korban-gempa-pidie-jaya/]