Lamurionline.com -- Indrapuri. Pendamping Desa (PD) Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar gelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan memberikan pembekalan kepada Pendamping Lokal Desa (PLD) Se Kecamatan Indrapuri, di Sekretariat P3MD Jalan Tgk. Chiek Umar Diyan tepatnya di Mess Kecamatan Indrapuri, Selasa Siang (27/12).
Pantauan wartawan Lamurinews.com turut hadir PD Pemberdayaan Tirmidzi Spd, PD Pembangunan Ika Yusra Kecamatan Indrapuri , PLD (Desa Cot Kareung, Cureh, Lheue, Mesalee ) Akmal Rizal, PLD (Desa Lam Leubok, Limo Blang, Limo Mesjid, Limo Lam Luweung) Zul Mahdi , PLD ( Desa Reukih dayah, Reukih keupula, Lam Ili Ganto, Seulangai) Nur Maidar, PLD ( Desa Mureu Baro, Mureu Bung Ue,Mureu Lamgeulumpang, Lamlung), Syahrul, PLD (Desa Manggra, Mureu Ule Titi, Lampanah Ranjo, Lampanah Baro) dan Rita Zahara, PLD ( Desa Riting, sihom Cot, Sihom Lhok, Seuot Baroh .
Dikatakan Tirmidzi sebagai PDP dirinya punya tugas dan kewajiban untuk memastikan para PLD di kecamatan binaannya dapat melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya, sehingga untuk mencapai hasil tersebut maka komunikasi dan pembekalan teori menjadi hal yang sangat di butuhkan.
"Saya selalu menjalin Keharmonisan berkomunikasi dengan mitra kerja saya, terutama PLD bagaimanapun dalam tugas pendampingan, tentu akan muncul baik Mekanisme atau hanya sekedar kendala interaksi, namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan mengupayakan pembekalan yang cukup," ungkapnya disela kegiatan rapat tersebut.
Hal senada juga ditambahkan oleh Ika Yusra sebagai PDTI dikecamatan Indrapuri tentu memerlukan metode dan Revitalisasi serta inovasi yang lebih untuk mengimplentasikan semua agenda berjalan dengan baik, maka sebagai PD usahanya adalah memberikan transmisi pemgetahuan yang cukup kepada para PLD, sehingga ketika problema muncul maka pilihan solusinya menjadi lebih beragam, karena bekal pengetahuannya telah diberikan seacara totalitas.
"Saya berkeyakinan dan komitmen ketika melihat dari antusias para PLD dalam rakor hari ini, maka mereka akan mampu melakukan tugasnya bernilai positif, namun bagaimanapun kekhawatiran tentu masih ada, namun yang kami bisa laksanakan hanya melakukan usaha maksimal, terutama upaya prefentif mencegah agar tidak terjadi perkara-perkara yang diinginkan. Dengan membekali alternatif solusinya, sebelum problematika muncul atau realitanya terjadi, "ungkapnya. (Almuzanni)