Lamurionline.com—Sukamakmur. Pustaka Gampong Lambirah, Kecamatan Sukamakmur terpilih sebagai pustaka terbaik di Kabupaten Aceh Besar tahun 2017. Sedangkan juara II, III, IV, dan V masing-masing diraih Pustaka Gampong Krueng Lamkareung Kecamatan Indrapuri, Pustaka Lam Ujong Kecamatan Baitussalam, Pustaka Reuhat Tuha Kecamatan Sukamakur, dan Pustaka Gampong Blang Kecamatan Darussalam.
Pengumuman sekaligus pembagian hadiah kepada pustaka gampong terbaik tingkat Kabupaten Aceh Besar tersebut dilakukan oleh Plt Sekdakab Aceh Besar Drs Iskandar MSi usai peringatan Hari Buku Nasional ke-16 tingkat Kabupaten Aceh Besar tahun 2017 di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Senin (15/05).
Dalam kesempatan itu, juga diserahkan hadiah kepada peminjam buku terbanyak di Kantor Arsip dan Perpustakaan Aceh Besar tahun 2017, masing-masing juara I, II, dan III diraih oleh Rafiqi (pelajar), Cut Raisa Asasun Naja (pelajar), dan Wahyuni (ibu rumah tangga).
Dalam kesempatan itu, Plt Sekdakab Aceh Besar mengemukakan, di Indonesia, Kabupaten Aceh Besar merupakan pelopor pelaksanaan kegiatan penilaian pustaka terbaik tingkat gampong/desa setiap tahun dan sekarang telah diikuti oleh tingkat provinsi dan nasional.
Untuk itu, kepada para pemenang, Pemkab Aceh Besar menyampaikan selamat dan diharapkan prestasi tersebut dapat terus ditingkatkan lagi di tahun-tahun mendatang.
Iskandar menyatakan, dalam rangka meningkatkan SDM, buku merupakan sarana penentu untuk menggali dan mengkaji ilmu pengetahuan dalam berbagai aspek. Buku merupakan sumber ilmu pengetahuan dan membaca merupakan kiat terpenting untuk memahami dan menguasai ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, diharapkan kepada jajaran Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh Besar beserta segenap jajarannya untuk terus meningkatkan potensi di bidang arsip maupun perpustakaan di Aceh Besar.
Menurut Plt Sekdakab Aceh Besar, dalam catatan sejarah, sejumlah kota besar yang pernah menjelma sebagai kutub peradaban Islam seperti Baghdad, Kardova, Kairo, dan Damaskus, sudah memiliki perpustakaan besar yang representatif.
Koleksinya mencapai ribuan buku dan manuskrip yang sebagian besar adalah karya para ulama, ilmu, dan cendikiawan besar pada masa tersebut.
Dalam rangka meningkatkan SDM, tambah Iskandar, buku merupakan sarana penentu untuk menggali dan mengkaji ilmu pengetahuan dalam berbagai aspek.
Untuk itu diharapkan kepada semua PNS di Aceh Besar agar ikut mempelopori gerakan gemar membaca di tengah-tengah masyarakat dan secara khusus kepada Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar beserta jajarannya untuk terus meningkatkan potensi budaya baca agar minat baca masyarakat di Aceh Besar semakin meningkat.
Plt Kadis Arsip dan Perpustakaan Aceh Besar, T Amir SSos menambahkan, saat ini di Aceh Besar telah ada satu unit perpustakaan umum daerah, 84 perpustakaan gampong/desa, ditambah lagi dengan 81 perpustakaan sekolah, 20 pustaka dayah, dan 6 pustaka masjid, 1 perpustakaan Puskesmas, serta 1 perpustakaan lembaga pemasyarakatan. (Mariadi)