Foto: Sayed M Husen |
Lamurionline.com--Sukamakmur. Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali, mengatakan akan mengagendakan jadwal untuk membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Muhammadiyah dan organisasi otonom (Ortom) di lingkungan Muhammadiyah Aceh Besar pada 17 September 2017 di kampus Pesantren Baitul Arqam, Sibreh.
Hal itu dikatakan bupati saat bersilaturrahim dengan panitia pelaksana Raker di Siron, Aceh Besar, (27/08/2017).
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Raker, Drs Jufri Mahmud, Raker diselenggerakan dalam kerangka konsolidasi organisasi dan perencanaan program akan diikuti 150 peserta, terdiri dari Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiah.
Pada waktu bersamaan, Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah akan mengadakan musyawarah cabang.
Dalam pertemuan silaturrahim yang dihadiri Pengurus Daerah Muhammadiyah dan ortom itu, Mawardi Ali meminta warga Muhammadiyah bersinergi mendukung program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
"Kita harus mulai membangun dengan menggerakkan shalat berjamaah, untuk ini Muhammadiyah harus mendukungnya", harapnya.
Foto: Sayed M Husen |
Permasalahan lain sedang dihadapi Aceh Besar yang memerlukan dukungan Muhammadiyah: maraknya narkoba. Menurut Bupati, semua komponen masyarakat, termasuk pemerintah gampong, harus bersama-sama menyelamatkan generasi muda Aceh dari mafia narkoba.
"Kalau perlu buat qanun gampong yang bisa mengusir mafia narkoba jika terdapat di kampung", pintanya.
Mawardi Ali mengulangi komitmennya untuk menyelamatkan Krueng Aceh dan sungai-sungai lainnya di Aceh Besar. Walaupun disadari hal itu tak mudah dilakukan, sebab pengrusakan sungai akibat galian C telah berlangsung cukup lama.
Mawardi juga akan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemberlakuan full day school.
Pada pertemuan yang berlangsung akrab itu, PD Muhammmadiyah Aceh Besar mengusulkan dilakukannya sosialisasi pemahaman moderasi Islam, sehingga hubungan intern umat Islam di Aceh Besar berlangsung harmonis dan terhindar konflik.
Usul lainnya dari PD Aisyiah, supaya Pemerintah Kabupaten Aceh besar memperbanyak perpustakaan dan kelompok baca di tengah-tengah masyarakat. (Sayed M Husen)