Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali meresmikan gedung baru Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kuta Baro, Selasa (20/2/2018). FOTO: HUMAS PEMKAB ACEH BESAR |
Bupati Aceh Besar dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, atas kinerja dan kerja kerasnya selama ini dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
Khususnya, jajaran Puskesmas Kuta Baro yang selama ini telah mulai bekerja melayani masyarakat meskipun peresmiannya baru dilakukan pada saat ini.
"Mudah-mudahan dengan adanya gedung Puskesmas yang baru ini, semangat dan kinerja seluruh paramedis semakin meningkatkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.
Dikatakan Bupati Mawardi Ali, Puskesmas ini dibangun sebagai pusat penanganan medis tingkat pertama bagi masyarakat, jadi tidak mesti ke rumah sakit kalau masih bisa sembuh di fasiltas kesehatan ini.
Apalagi wilayah yang luas Aceh Besar dengan 23 kematan dan 604 gampong tentu sangat sulit jika pelayanan kesehatan hanya dipusatkan di rumah sakit kabupaten.
"Untuk itu, semua Puskesmas akan terus ditingkatkan dengan berbagai pelayanan dari selama ini rawat jalan menjadi rawat inap. Nah kedepan semua Puskesmas di Aceh Besar kita upayakan memiliki pelayanan rawat inap," pungkas Mawardi Ali.
Menurutnya, pelayanan yang bermutu tentunya diharapkan guna mewujudkan pembangunan kesehatan yang menjadi salah satu program prioritas dalam pemerintahannya.
Dengan demikian, penanganan kesehatan harus sesuai standar sehingga masyarakat yang berobat tidak kecewa atas pelayanan petugas medis.
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali meninjau gedung baru Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kuta Baro, Selasa (20/2/2018). FOTO: HUMAS PEMKAB ACEH BESAR |
Selain itu, Bupati juga berpesan kepada semua tenaga kesehatan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit di Aceh Besar agar bekerja secara profesional sesuai standar kerja dan penuh ikhlas
"Petugas medis harus berpegang teguh pada standar prosedur operasional, etika profesi dan hormati hak pasien. Kepentingan keselamatan pasien menjadi prioritas," demikian Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM MKes dalam laporannya menyebutkan relokasi pembangunan Puskesmas Kuta Baro di lakukan dengan memanfaatkan dana APBK selama 2 tahun meliputi tahun 2016 membangun ruang rawat jalan dan IGD menelan biaya Rp 1,8 milyar.
Selanjutnya pada tahun 2017 kembali di bangun gedung puskesmas dan rawat inap Rp 2,4 milyar serta Rp 1,4 milyar untuk pembuatan pagar.
"Puskesmas yang lama nantinya akan difungsikan sebagai Laboratorium Kesehatan Lingkungan (Labkesling) dan ini satu-satu di Aceh Besar, karena selama ini kita lakukan di Banda Aceh. Insya Allah juga dalam waktu dekat Puskesmas Kuta Baro ini akan dilakukan akreditasi," ujarnya.
Peresemian beroperasinya Puskesmas Kuta Baro ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dan pemberian santunan bagi 10 orang anak yatim. Turut hadir dalam kesempatan itu, anggota DPRK Aceh Besar Abdul Muthalib, staf ahli bupati Dr Syamsul Bahri MSi, Ketua TP PKK Ny Rahmah Mawardi Ali, Muspika Kuta Baro, Sekretaris Dinkes Lukman SKM MKes, tokoh masyarakat H Musa Bintang, Kapuskesmas Kuta Baro. Roslindawati SKM serta para medis di jajaran Dinkes Aceh Besar. (mariadi)