Foto: Mariadi |
Lamurionline.com. BANDA ACEH - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menyambut baik rencana Program Alternative Development Badan Nakortika Nasional (BNN) RI.
"Pemko memberi dukungan penuh keberadaan BNNK dan pelaksanaan program yang menyentuh kewirausaan untuk mencegah dekat dengan narkoba," ujar Walikota Banda Aceh diwakili Asisten I Setda Kota Banda Aceh, Bachtiar SSos dalam sambutan penerimaan Tim BNN RI terkait kunjungan kerja Pemetaan Pemberdayaan Alternatif Kawasan Rawan/Rentan Narkoba di Prov.Aceh, di Balaikota Banda Aceh, Rabu (28/7/2018)
Menurut Bachtiar, Pemko menyambut baik program yang digagas BNN dan semoga langkah mulia ini bisa terlaksana sebagai bagian dalam upaya pencegahan narkoba.
"Karena lebih baik mencegah dari pada memberantas," pungkasnya.
Turut hadir pada pertemuan itu, sejumlah kepala SKPD Pemko Banda Aceh , perwakilan BNNP dan BNNK Banda Aceh.
Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra mengimformasikan bahwa sebelumnya Tim BNN RI dan BNNP Aceh mengunjungi kantor sementara BNN Kota Banda Aceh di Gampong Beurawe, Kuta Alam Kota Banda Aceh.
Ia menyebutkan kesiapan Kota Banda Aceh untuk melakukan program Alternatif Developmment BNN di beberapa gampong di Kota Banda Aceh. "Peningkatan ekonomi warga dan membuka peluang usaha kecil adalah salah satu upaya antisipasi melawan peredaran narkoba," sebut Hasnanda.
BNN Kota Banda Aceh pasca pelantikan 8 maret silam terus memperkuat konsolidasi internal dan membuka hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan di Kota Banda Aceh. Diharapkan kehadiran BNN di Kota Banda Aceh dapat menjadi bagian pencegahan yang efektif, pemberdayaan yang produktif, rehabilitasi yang kreatif dan pemberantasan yang pro-aktif.
Sementara itu, Kasi Monitoring dan Evaluasi Subdit Masyarakat Perkotaan BNN RI, Titik Tri Mulyani menyambut baik berbagai kemajuan Kota Banda Aceh dan mendukung penuh kegiatan alternative developmment BNN di Kota Banda Aceh dengan menyentuh usaha mikro kerajinan masyarakat.
"Misal usaha blangong tanoh di kecamatan Baiturrahman dan usaha kecil kerajinan lainnya dapat kita usulkan sebagai alternative development BNN," pungkas Titik.(Mariadi)