Hal tersebut disampaikan oleh Presiden SAFA Edi Darman yang didampingi Ketua Panitia M. Riandi dan Ketua Korp Wasit Futsal Aceh Muzakkir Umar, usai Technical Meeting dengan peserta di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Selasa (17/04).
“Pemain yang diizinkan main dalam turnamen ini adalah yang berusia 23 tahun kebawah atau kelahiran 1996 yang dibuktikan dengan Ijazah dan Akta yang asli. Selain itu jumlah personil setiap tim sebanyak 14 orang dengan rincian 12 orang pemain dan 2 orang official. Kemudian durasi pertandingan 2 x 15 menit dengan waktu istirahat 5 menit,”kata Edi Darman.
Mantan Manajer Naga Pala di Liga Nusantara 2017 ini mengungkapkan even ini merupakan ajang pembinaan bagi pemain muda Aceh untuk meraih prestasi. Apalagi akhir tahun ini juga akan di gelar PORA di Aceh Besar. Selain itu ia juga berharap melalui even tersebut akan dapat dijadikan sebagai sarana silaturrahmi antar komunitas futsal yang ada di Aceh.
Sementara itu Ketua Panitia M Riandi menambahkan turnamen tersebut menganut sistem gugur dimana tim yang kalah langsung pulang kampung.
Menurut pelatih futsal level nasional ini, setiap tim yang ikut kompetisi ini dibolehkan memainkan 3 pemain dari luar Aceh secara bersamaan dari 5 pemain yang didaftarkan. Tentu saja regulasi ini akan semakin menambah persaingan untuk menjadi yang terbaik.
“Meskipun demikian kita sangat berharap klub yang ambil bagian dalam turnamen ini dapat menjunjung tinggi nilai sportivitas dan fairplay. Jika ada klub yang melanggar ketentuan yang telah disepakati, maka panitia akan langsung mendiskualifikasinya,” tegas Riandi. (mur)