Insert Foto: Nurchaili SPd MKom |
LAMURIONLINE.COM I KOREA SELATAN - Nurchaili, SPd MKom, Guru Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 4 Aceh Besar yang lebih
dikenal dengan MAN Tungkob, mendapat kesempatan
menimba ilmu ke luar negeri. Ia menjadi salah seorang peserta short course
di Seoul National University of
Education (SNUE), Korea Selatan. Guru kimia ini menjadi bagian dari 22 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) madrasah
dari seluruh Indonesia yang akan menuntut ilmu di negeri yang terkenal dengan
musik populernya alias K-Pop (Korean Pop) selama sepekan, 28 April-5 Mei 2019, sebagaiamana rilis yang diterima Lamurionline.com, Minggu (28/04).
Program ini merupakan bentuk penghargaan dan
afirmasi bagi GTK madrasah berprestasi yang diselenggarakan oleh Direktorat GTK
Madrasah, Kementerian Agama RI dalam
rangka meningkatkan wawasan kolaboratif, pengetahuan, dan keterampilan GTK
madrasah.
Peserta short course merupakan GTK
madrasah berprestasi (juara pertama) tahun
2017 dan 2018 yang berasal dari seluruh Indonesia. Nurchaili adalah juara
pertama guru madrasah aliyah berprestasi tingkat nasional tahun 2018 yang
terpilih dalam ajang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah
Berprestasi tahun 2018 yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, 23-25 November 2018.
Selama sepekan peserta akan menjalani
perkuliahan singkat di SNUE dibawah bimbingan profesor yang ahli di bidangnya.
Disamping itu peserta juga akan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia,
dan kunjungan lapangan ke sejumlah sekolah, salah satunya adalah Seoul
National University Middle School. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru
dalam menambah wawasan dan pengetahuan, terlebih Korea Selatan merupakan salah
satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia saat ini.
Dalam kesempatan ini, selain Nurchaili, Aceh
juga diwakili oleh Mariani MPd, Kepala MAN 1 Aceh Tengah (juara 1 kepala MA)
dan Nurmahni Harahap, laboran MTsN 1 Banda Aceh. Bagi Nurchaili ini adalah kali kedua baginya
menimba ilmu di luar negeri. Pada tahun 2015 ia mengikuti kegiatan studi
banding (Benchmarking) pendidikan ke Eropa yang diadakan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RI. (*)