Acara ditutup Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali SPd.
Dalam penutupan tersebut, dia menyampaikan apresiasinya terhadap acara tersebut. Selain itu, dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada 35 anggota DPRK yang ikut hadir pada penutupan kegiatan tersebut.
"Ini merupakan suatu yang luar biasa dan pertama kalinya dimana seluruh anggota DPRK Aceh Besar turut hadir dalam perhelatan seni budaya ini" ucapnya.
Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan, tujuan mengadakan kegiatan semacam festival tersebut.
"Seni ini mengatur semua sendi, termasuk di bidang pendidikan. Sebagai sarana pelestarian budaya, kegiatan ini sangat lah penting ," ujar Iskandar Ali.
Dia pun berharap agar kegiatan semacam ini akan terus dilanjutkan.
Selain itu, Iskandar Ali pada kesempatan itu berkomitmen mendukung penguatan karakter bangsa melalui seni.
Dia pun memberikan beberapa contoh keberhasilan orang-orang hebat yang mengangkat seni budaya. Dia menutup acara tersebut dengan mengucapkan hamdalah.
"Perkenankan saya menutup Festival Seni Budaya Aceh Besar ini dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbli alamin," tutupnya.
Pada cabang tari kreasi dengan tema Peumulia Jamee, harapan 3 SMPN 1 Peukan Bada, harapan 2 SMPN 3 Ingin Jaya dan harapan 1 SMPN Darul Imarah. Sementara juara 3 SMPN 1 Kuta Baro, juara II SMPN Seulimeum dan juara 1 diraih SMPN 1 Kuta Jantho.
Sementara Juara Favorit diraih MTsS Al Fauzur Kabir Kota Jantho dan performance music terbaik diraih Sanggar Rumoh Rapai.
Pengumuman juara festival dibacakan Imam Juani selaku koordinator dewan juri dan ditanda tangani Marzuki Hasan, Yetty Mulyati SPd, Deni Orista Ogud dan Ahmad Syai selaku anggota dewan juri.
Para juara selain selain diberikan plakat juga diberikan uang pembinaan masing-masing Juara I Rp 12 Juta, Juara II Rp 10 Juta, Juara III Rp 7 Juta, harapan I Rp 5 Juta, harapan II Rp 4 Juta dan harapan III Rp 3 Juta.
Selain itu panitia juga membacakan juara lomba masak kuah beulangong yang diikuti kepala SD dan SMP.
"Pelestarian seni budaya ini penting seperti halnya tari likok pulo yang beberapa waktu lalu juga dibawa ke Jakarta dan ditampilkan di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN)" ujar Silahuddin.
Turut hadir Sekdakab Aceh Besar, Drs Iskandar MSi, Forkopimda, Kepala UPTD, Cagar Budaya Aceh, Kepala LPMP Aceh, Rektor ISBI Aceh, Ketua TP PKK, Persatuan Darma Wanita dan para kepala sekolah.
Lestarikan Tari Likok Pulo dan Ratoh Taloe
Seniman tradisi Aceh Syeh Medya Hus didampingi Kabid Kebudayaan Diskdikbud Aceh Besar, Dra Zaimah MSi kepada Redaksi Lamurionline.com mengatakan tari likok pulo dan ratoh taloe merupakan tari tradisi khas Aceh Besar yang harus terus dilestarikan secara berkelanjutan ke depan.
Usai penutupan secara resmi, juga disuguhkan serangkaian tampilan menarik, diantaranya tari Likok Pulo yang dibawakan langsung oleh penari asli Pulo Aceh, Buraq Terbang dengan lagu "Meusaree-saree, penampilan Istitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan performance Band Bantjeh yang disambut antusias ratusan penonton.
0 facebook:
Post a Comment