dok. IST |
Pengkaderan
PK IMM Ali Hasjmy ini diikuti oleh 26 peserta yang berasal dari UIN Ar-Raniry,
Universitas Terbuka, LIPIA dan Universitas Syiah Kuala. Ketua IMM Ali Hasjmy, Imamul M Taufik dalam rilisnya di Lamurionline.com, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dan vital karena
menyangkut dengan regenerasi kader-kader Islam.
"Bahwa saat ini kita tidak kekurangan orang-orang yang pintar namun saat ini kita mengalami dekadensi moral yang merupakan bahaya sekaligus tantangan bagi umat dan negara", sebutnya.
"Bahwa saat ini kita tidak kekurangan orang-orang yang pintar namun saat ini kita mengalami dekadensi moral yang merupakan bahaya sekaligus tantangan bagi umat dan negara", sebutnya.
Sementara
itu, Immawan Agung Wiranto, Ketua Pimpinan Cabang IMM Aceh Besar yang dalam
sambutannya pada acara pembukaan menyampaikan, setiap calon kader yang mengikuti Darul Arqam haruslah memiliki etos tinggi dalam berdakwah, karena dakwah
merupakan perintah Allah yang tertuang dalam spirit Ali Imran ayat 104 dan 110.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Indonesia yang merupakan negara dengan
demografi yang tinggi merupakan lahan strategis bagi kader-kader IMM untuk
melakukan agenda humanitasnya dalam usaha meningkatkan pembangunan manusia.
Untuk itu seluruh peserta harus terus mengikuti Darul Arqam dasar ini dengan sungguh-sungguh
sebagai bekal dalam aktivitas keorganisasian kedepannya.
Berdasarkan keterangan Master of Training (MOT) Darul Arqam Dasar, Immawan Ikhsan RZ, S.H, mengatakan bahwa pengkaderan Darul Arqam Dasar ini pada dasarnya mengambil sebuah peristiwa sejarah pada saat Rasulullah Muhammad Saw melakukan kaderisasi generasi awal Islam di rumah Arqam bin Abil Arqam. Arqam merupakan seorang sahabat Nabi yang kaya raya menghibahkan rumah dan pekarangannya untuk dijadikan sebagai tempat madrasah yang akan mengkader generasi awal Islam. Melalui peristiwa sejarah itulah yang menjadi motivasi kami untuk mengadakan Darul Arqam Dasar ini.
Lebih lanjut, Ikhsan menegaskan bahwa pembinaan kader-kader baru ini tidak hanya berhenti di kegiatan Darul Arqam dasar saja, melainkan mereka akan terus dibina dan dipersiapkan agar menjadi kader Islam Aceh yang juga turut andil dalam mendukung pelaksanaan Syari'at Islam di Aceh. Aceh yang merupakan provinsi otonomi khusus telah diberikan kewenangan secara konstitusional untuk menjalankan Syari'at Islam.
"Ini merupakan daerah yang strategis bagi kader-kader IMM untuk berpartisipasi dalam pembentukan budaya hukum masyarakat Aceh melalui pendekatan dakwah yang secara masif akan kita galakkan di bumi serambi Mekah ini", tutupnya. (smh)
0 facebook:
Post a Comment