dok. MC Aceh Besar |
LAMURIONLINE.COM | INGIN JAYA - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia memberikan bantuan peralatan berupa mesin bordir dan rotan kepada 40 Pengrajin Aceh Besar di Gedung Dekranasda Gani, Sabtu (2/11).
Kelompok pengrajin bordir yang beasal dari Montasik dan rotan dari Lhoknga telah menempuh pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan selama lima hari sejak 29 Oktober - 2 November 2019 di gedung dekranasda Aceh Besar.
Direktur IKM SKIA Kementrian Perindustrian, E. Ratna Utarianingrum setelah menyerahkan alat kepada kelompok IKM tersebut mengatakan bahwa sangat penting sekali industri kerajinan dikembangkan yang tumbuh dari kearifan lokal.
"Industri Kerajinan punya potensi ekspor sangat besar untuk dikembangkan," ujarnya.
Karena tambahnya, sayang sekali jika dibiarkan tanpa ada nilai tambah dan potensi kerajinan tersebut dapat mengisi pasar lokal dan luar negeri.
"Pemerintah harus konsen pada industri kerajinan ini yang sama halnya dengan industri logam dan lain sebagainya," pintanya kepada Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan yang mewakili Bupati Aceh Besar.
Ia juga mengajak agar para pengrajin yang telah dibina untuk terus berkarya dan berinovasi.
"Orangnya dipintarkan dan alatnya diberikan supaya terus dapat berkarya," tutup Ratna.
Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Aceh Besar, Taufiq SH yang ikut memantau pelatihan tersebut mengungkapkan bahwa pengrajin telah menghasilkan produk baru yang lebih inovasi.
"Hasil pelatihan ini, telah menciptakan produk model baru dari pengrajin," ujarnya.
Ia juga berharap agar model baru tersebut dapat menjawab permintaan pasar untuk menambah penghasilan para pengrajin dengan kemasan yang baik dan kekinian sertapemanfaatan media online
"Masih banyak pengrajin lain yang juga butuh pembinaan, semoga kerjasama ini terus dapat dikembangkan," harap Taufiq.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Dekranasda Rahmah Abdullah yang terus mendampingi para pengrajin sejak dimulainya bimbingan teknis tersebut. (mariadi)
0 facebook:
Post a Comment