dok. IST |
LAMURIONLINE.COM I BIREUN - Pertama kalinya dilakukan di Aceh, SDIT Muhammadiyah Bireuen membagikan rapor sesudah shalat subuh berjamaah, Sabtu (2/11).
Sebelumnya, pembagian rapor dimulai, pihak sekolah mengajak para wali siswa dan siswa untuk melakukan shalat subuh berjamaah di sekolah.
Setelah selesai melakukan shalat subuh berjamaah. Pembina SDIT Muhammadiyah Bireuen, dr. Athaillah A lathif, S.poG memberikan kata kata sambutan.
“Anak saya sangat bersemangat, dari semalam sudah sibuk untuk mengingatkan ayah besok shalat subuh disekolah, sepertinya hal serupa juga dialami oleh wali murid yang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, kepala SDIT Muhammadiyah Bireuen, Rizki Dasilva, S. Pdi. MA mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendekatan antara ayah dan anak, ibu dan anak.
“Kegiatan ini sama seperti pembagian rapor pada umumnya. Hanya saja sebelum pembagian rapor, diawali dengan kegiatan shalat subuh berjamaah dan tausyiah dari ustad Adnan Yahya,” jelasnya.
Setelah itu pembacaan puisi dari siswa SDIT Muhammadiyah Bireuen yaitu Farah Nitia dan Zahwa Akila Riva.
”Pembacaan puisi mereka sebagai ungkapan perasaan seorang anak atas hasil pembelajaran mereka. Anak anak pun luar biasa semangat untuk datang ke sekolah mengajak ayah bunda mereka untuk melakukan shalat subuh berjamaah,” sebut Rizki.
Kegiatan selanjutnya adalah tausyiah dari ustad Adnan Yahya, yang antara lain betpesan agar oang tua sekarang haruslah siap mengahadapi perkembangan anak jaman mileneal saat ini.
“Jadilah orang tua yang bijak, ikut serta dalam berbagai kegiatan positif bersama anak. Semoga kegiatan shalat subuh berjamaah ini tidak hanya berhenti sampai hari ini. Tetapi menjadi kegiatan rutin ayah dan bunda di rumah bersama buah hatinya,” harapnya.
Dia berharap semoga kegiatan ini memberi pengaruh positif untuk orang tua khusus. Pembagian rapor adalah salah satu momen yang menggembirakan.
“Alangkah bahagia seorang anak ketika mengambil hasil belajar mereka bersama ayah atau bunda. Lalu diakhiri dengan pelukan hangat dari ayah bundanya,” pungkasnya. (rel/smh)
0 facebook:
Post a Comment