dok. ACT |
LAMURIONLINE.COM I SABANG - Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah melayani 428 pasien berobat gratis melalui program tour Sumatera ambulance pre hospital (APH) di Aceh. Aceh merupakan daerah kedelapan dari serangkaian tur ambulans. Sebelumnya program APH sudah dilaksanakan mulai dari Lampung, Palembang, Pekanbaru, Duri, Padang, Bukit Tinggi, dan Medan.
Staf Program ACT Aceh Laila Khalidah menuturkan bahwa sampai sekarang APH sudah dilsakanakan di empat kabupaten/kota yakni Aceh Besar (149 pasien), Pidie (120 pasien), Pidie Jaya (111), dan Sabang (48 pasien). Ratusan pasien tersebut diperiksa oleh tenaga medis profesional ACT yakni dokter dan perawat. Rata-rata pasien berasal dari kalangan lansia. Setelah pemeriksaan mereka menerima obat yang telah disediakan apoteker ACT.
“Program roadshow berlangsung dengan lancar. Masyarakat begitu antusias memeriksa kesehatannya,” pungkasnya, Sabang, Sabtu (21/12).
Diterangkan, pelaksanaan APH di Sabang berlangsung di Ujong Kareung, Sukajaya. Di desa ini terdapat balai pengajian yang menjadi lokasi pertama pembangunan sumur wakaf ACT dari Yusuf Khalil Ihsan. Sebelumnya, desa ini mengalami kesulitan air. Santri-santri yang mengaji di sana terpaksa menenteng air dari rumah demi bisa berwudu bila waktu azan tiba.
Jumlah pasien yang akan dilayani akan meningkat. Pasalnya pada Selasa (24/12) APH dilaksanakan di Ie Suum, Mesjid Raya, Aceh Besar dan Kamis (26/12) pada peringatan bencana gempa dan tsunami di Pidie. “Alhamdulillah. mobil ambulans yang didatangkan sudah memenuhi standar internasional. Alat kebutuhan medis tersedia dengan lengkap,” paparnya.
Tim medis ACT Renal Zulmi Saputra mengungkapkan, keluhan paling banyak dari pasien terkait hipertensi. Kemudian gatal-gatal, nyeri sendi, diabetes mellitus, batuk, pilek, dan asam urat. “Mudah-mudahan layanan kesehatan yang kami berikan bisa bermanfaat bagi seluruh pasien,” terangnya.
Ade Ronal Alimin, pengemudi ambulans mengatakan perjalanan jauh mereka memang terasa melelahkan. Namun, ketika melihat antusiasme masyarakat mereka merasa gembira. “Dari Jakarta hingga ke Sabang, mobil ambulans sudah menempuh lebih dari 5.280 kilometer melalui jalur darat. Perjalanan jauh ini alhamdulillah dapat berbuah manis,” paparnya. (smh/rel)
0 facebook:
Post a Comment