dok. IST |
LAMURIONLINE.COM I MAKASSAR - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XII Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, telah memasuki hari kedua setelah dimulai sejak Jumat sore kemarin.
Ada salah satu pemandangan menarik di arena Mukernas yang patut ditiru, yakni panitia tidak lagi menyediakan air dalam kemasan plastik.
Seluruh kader Wahdah Islamiyah dari seluruh Indonesia, sebelumnya telah diimbau untuk membawa botol air minum atau tumbler, bahasa trennya sekarang ini.
Di ruangan bagian belakang wisma Asrama Haji Sudiang, yang dijadikan tempat pengambilan makanan dan ruang makan peserta, panitia hanya menyiapkan beberapa buah galon air minum.
Bagi yang tidak membawa botol air, panitia telah menyiapkan stand khusus penjualan tumbler.
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah sekaligus penanggungjawab Mukernas, DR Rahmat Abdul Rahman, mengatakan pelaksanaan acara kali juga menggunakan sub-tema; Wahdah Islamiyah Menuju Go Green.
"Panpel juga sudah memenuhi harapan bangsa kita mengurangi sampah plastik, sehingga tahun ini tidak menggunakan bahan-bahan plastik," ujar Ustadz Rahmat, sapaan akrabnya, Sabtu (14/12).
Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, DR KH Muhammad Zaitun Rasmin, pengurangan sampah plastik sudah sejak beberapa tahun terakhir dilakukan, sehingga dalam setiap acara, sedapat mungkin tidak lagi menggunakan peralatan atau bahan dari plastik.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat itu juga menyampaikan hasil lawatannya ke Oman belum lama ini dalam rangka mewakili Indonesia di sebuah konferensi yang membahas masalah fiqh air.
Ustadz Zaitun menyebut, pertemuan itu membahas tentang betapa dunia sekarang ini sedang menghadapi kesulitan air bersih akibat buruknya lingkungan.
Olehnya, dia mengajak kepada hadirin di dalam acara pembukaan Mukernas Wahdah Islamiyah, Jumat sore kemarin, untuk tetap menjaga lingkungan dan menghemat air.
"Sebab memang itu semua merupakan ajaran Islam yang luar biasa untuk menjaga alam ini," tutur Ustadz Zaitun.
Report by Tim Media Mukernas XII Wahdah Islamiyah/smh/rel
0 facebook:
Post a Comment