Kalaksa BPBD Aceh Besar Farhan AP memantau penyaluran air bersih kepada masyarakat Kemukiman Lamlhom Kecamatan Lhoknga, beberapa waktu lalu. dok. HUMAS BPBD ACEH BESAR |
LAMURIONLINE.COM I LHOKNGA - Menyikapi terjadinya kekeringan yang masih terjadi di sejumlah kawasan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar bekerjasama dengan sejumlah instansi masih terus menyuplai air bersih kepada masyarakat.
Suplai air bersih tersebut merupakan kerjasama BPBD dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) serta Balai Sarana dan Permukiman Kementerian PUPR yang dimulai sejak tiga pekan lalu, tepatnya Selasa, 11 Februari 2020.
Suplai air bersih disalurkan kepada masyarakat di 10 gampong di Kemukiman Lamlhom dan Kueh kecamatan Lhoknga Aceh Besar, yang diketahui mengalami kekeringan, diantaranya Gampong Meunasah Moncut, Meunasah Manyang, Meunasah Baro, Meunasah Karieng, Meunasah Mesjid, Meunasah Beutong, Lamgirek, Lambaro Seubun, Seubun Ayon, dan Seubun Keutapang.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Farhan AP kepada media mengatakan supply air bersih dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat, dan masih berlangsung sampai saat ini.
"Sumur-sumur masyarakat maupun sumur di meunasah-meunasah sudah kering sehingga supply air tersebut akan terus dilakukan demi tersedianya air bersih untuk masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, selain keringnya sumur masyarakat, juga di pegunungan pinggiran wilayah tersebut sangat jelas kelihatan dampak kekeringannya. Pepohonan yang biasanya berwarna hijau, katanya, kini berubah menjadi warna coklat dan cenderung menghitam.
"Selain mematikan tanaman para petani, kekeringan juga berdampak pada ternak peliharaan petani yang kekurangan air," ungkapnya.
Lebih lanjut, Farhan mengatakan, dalam 2 bulan terakhir, sebagian masyarakat berusaha membuat sumur bor, akan tetapi dalam seminggu terakhir ini sumur bor pun tidak menghasilkan air yang maksimal.
"Solusi yang mungkin bisa menjadi alternatif pilahan adalah pembuatan sumur bor yang lebih besar di setiap meunasah/gampong untuk bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyakarat di masing-masing gampong. Namun unayuk sumur bor kapasitas besar tersebut perlu pengkajian lebih lanjut dari Distamben Aceh," tutupnya. (mariadi)
0 facebook:
Post a Comment