Oleh Nursalmi, S.Ag
Da’iyah Kota Banda Aceh
Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah. Dimana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan yang penuh berkah ini. Pahalanya dilipatgandakan. Salah satu ibadah yang paling ringan dan mudah dilakukan adalah berzikir kepada Allah Swt.
Dalam Al-Qur’an yang mulia Allah banyak memerintahkan kita untuk berzikir kepada-Nya, baik zikir lisan maupun zikir hati. Diantaranya Allah berfirman;
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Maka Berzikirla (ingatlah) kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku”. (QS. Al-Baqarah : 152)
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan berzikirlah (ingatlah) Allah banyak-banyak agar kamu beruntung”. (QS: Al-Jumuah: 10)
Allah Swt mememerintahkan hamba-Nya untuk berzikir dan mengingat Allah, niscaya Allah pun akan mengingat kita. Allah sangat sayang kepada hamba-Nya yang selalu berzikir dan mengingat-Nya, sehingga orang yang melakukan itu diberikan keberuntungan. Orang yang selalu berzikir kepada Allah tidak akan sia-sia hidupnya, dan kehidupannyapun selalu diberikan kemudahan berupa karunia Allah. Dimudahkan dalam mencari rezeki.
Dalam ayat yang lain Allah memerintahkan kita untuk selalu menyebut nama-Nya di waktu pagi dan petang dengan penuh rasa takut dan merendahkan diri dihadapan-Nya. Firman-Nya, “Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raf: 205).
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا
Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah (Ingatlah ) kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. (QS. Al-Ahzab: 41-42).
Allah Swt menyuruh hamba-Nya berzikir dan mengingat Allah banyak-banyak dengan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Para ulama berpendapat waktu pagi adalah sebelum matahari terbit, dan waktu petang adalah sebelum matahari terbenam.
Ada juga ulama yang berpendapat bahwa waktu pagi dan petang itu adalah selalu berzikir dan mengingat Allah sepanjang waktu, sejak pagi sebelum matahari terbit hingga petang sebelum matahari terbenam dan sejak petang hingga pagi lagi. Berarti kehidupan kita sepanjang hari dan sepanjang malam berada dalam zikir kepada Allah Swt. Tidak pernah berhenti mengingat-Nya.
Allah Swt sangat senang kepada hamba-Nya yang banyak berzikir dan selalu menyebut nama-Nya, sehingga baginya diberikan pahala yang besar sebagai balasan, sebagaimana firman-Nya:
وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
“Laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir (menyebut nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS.Al-Ahzab: 35).
Berzikir merupakan ibadah yang ringan dan mudah dilakukan. Tidak membutuhkan tenaga dan dana. Bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja kecuali di toilet. Tidak harus berpakaian mewah dan tidak mengabiskan bensin untuk pergi ke tempat khusus. Bisa dilakukan sambil berjalan, duduk, bahkan dalam keadaan berbaring. Bisa juga dilakukan sambil bekerja.
Ada zikir yang paling ringan dilakukan, namun sangat berat di timbangan akhirat nanti, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah yang Maha Rahman, yaitu Subhaanallahul ‘azhiim dan Subhanallah wabihamdihi.” (HR. Bukhari)
Tidak ada alasan untuk tidak mau berzikir kepada Allah, karena besar sekali pahala yang diberikan dan mudah untuk dilakukan. Apalagi dilaksanakan dalam bulan Ramadhan, diberikan pahala yang besar dan Allah lipatgandakan lagi. Begitu cintanya Allah kepada hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya, memuji dan menyebut nama-Nya.
Banyak sekali keutamaan memperbanyak zikir kepada Allah Swt, di antaranya adalah bisa mendekatkan diri kepada Allah. Juga dapat mengontrol emosi dan menghilangkan stres, karena dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Rezeki juga akan dilancarkan, sebagaimana Allah memerintahkan setelah menunaikan shalat, maka bertebaranlah di muka bumi untuk mencari karunia Allah, baginya akan diberikan keberuntangan, dengan syarat dalam setiap aktivitas mencari rezeki selalu disertai dengan berzikir dan mengingat Allah Rabb pemberi rezeki.
Disamping itu, orang yang banyak berzikir kepada Allah Swt akan jauh dari godaan jin dan gangguan sihir. Seperti yang selalu kita baca dalam zikir pagi dan petang, serta dalam zikir menjelang tidur. Disitu ada beberapa bacaan zikir yang khusus untuk menghindari gangguan jin dan syaitan, termasuk gangguan hipnotis yang sekarang marak terjadi.
Orang yang banyak berzikir akan selalu diingat oleh Allah Swt. Selalu berada dalam lindungan-Nya. Menghidupkan dan menenangkan hati. Memberikan kebaikan demi kebaikan dan mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak.
Untuk itu, perbanyaklah zikir kepada Allah, selalu mengingat-Nya dalam setiap aktivitas agar Allah melindungi kita dari godaan syaitan dan perbuatan maksiat. Apalagi dalam bulan Ramadhan, Allah pasti memberikan pahala yang berlipat ganda. Allah selalu dekat jika kita mendekati-Nya, sebaliknya kita jauh Allah pun jauh. Semoga kita termasuk orang yang banyak berzikir dan mengingat Allah dalam setiap nafas kita agar Allah selalu dekat dengan kita.