LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Kondisi sekarang yang tidak menentu dikhawatirkan terjadi kerawanan pangan. Apalagi setelah wabah virus Corona atau Covid-19 ini diprediksi akan terjadi goncangan ekonomi. Untuk itu, anak muda diharapkan dapat proaktif di masa-masa sulit.
“Karena itu anak muda bergerak di segala bidang baik itu pertanian ya bertani, terus berkebun, bidang perikanan terus di perikanan. Ini harus lebih proaktif, artinya sudah bisa memulai untuk melakukan kegiatan minimal ketahanan pangan keluarga,” kata Wahyu Saputra SE, Ketua KNPI Aceh, kepada awak media, Kamis (4/6) di Banda Aceh, didampingi sejumlah pengurus KNPI Aceh.
Dia mengajak masyarakat dan para pemuda untuk bercocok tanam dan melakukan kegiatan-kegiatan produktif. Apalagi saat ini Aceh sedang dalam masa menuju New Normal, dimana aktivitas masyarakat bisa kembali seperti biasa, dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Misalnya saja, untuk bertani jika ada halaman yang kosong, silahkan bercocok tanam apapun yang fungsinya untuk mencukupi kebutuhan hidup, kalau lahannya lebih besar lebih banyak bahan pangan yang bisa ditanam. Begitu juga kalau punya lahan perikanan bisa memelihara ikan.
“Kedepan stok pangan dari luar akan sulit, karena diprediksikan dunia dan banyak negara akan kesulitan pangan. Jadi jika pun satu negara atau daerah banyak stok pangan, mereka akan memanfaatkan untuk sendiri,” tutur Ketua KNPI Aceh ini.
Begitupun, kata Wahyu Saputra, pasca mewabahnya pandemi virus corona di seluruh dunia, negara-negara juga berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan lainnya bagi negaranya. Begitu juga dengan daerah, lebih banyak memenuhi kebutuhan daerahnya dulu.
“Jadi Aceh kalau dilihat dari potensi luas lahan dan laut, pangan akan terjadi surplus. Yang terpenting semangat, kemauan dan kreatifitas. Jadi jika kita hanya berpangku tangan nihil juga. Untuk mari bangkit dan berusaha,” ujarnya.
Meskipun demikian, Aceh perlu melakukan swasembada pangan karena saat ini peluangnya sangat besar, mungkin bisa mengirimkan keluar daerah, setidaknya bisa menjadi income bagi anak-anak muda Aceh.
“Minimal daerah-daerah yang tidak punya lahan pertanian seperti DKI atau daerah lain di pulau Jawa, tapi penduduknya ramai, ini bisa disuplay oleh Aceh dan ini menjadi peluang juga bagi Aceh untuk meningkatkan produksi pangan dalam menghadapi covid-19 ini,” tutur Wahyu.
Selain itu, pihaknya juga akan mencoba inventarisir beberapa bidang yang nantinya KNPI akan terlibat di dalamnya bersama pemerintah daerah. KNPI juga akan melakukan kolaborasi dengan beberapa dinas, apakah itu dengan pertanian, dengan perkebunan, kelautan dan perikanan.
KNPI Aceh menyampaikan kesiapan untuk mendukung dan membantu Pemerintah Aceh, apakah lahan atau tenaga yang dibutuhkan oleh pemerintah.
“Intinya kami KNPI Siap!,” demikian penegasan Wahyu Saputra, Ketua KNPI Aceh.(*/mariadi/rel)