dok. IST |
LAMURIONLINE.COM | ACEH - Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKB Provinsi Aceh H Irmawan S SSos MM menemui pimpinan pondok pesantren Ulee Titi Abu H Athaillah Ishaq di Komplek Dayah Gampong Siron Ingin Jaya Aceh Besar.
Selain menyalurkan sembako dari Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk para guru ngaji dan santri, H Irmawan juga berdiskusi menyerap aspirasi dari ponpes menjelang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau disebut pula new normal di lingkungan pesantren.
Dalam suasana diskusi yang akrab tersebut, H Irmawan meminta kepada Abu H Athaillah Ishaq mendoakan Indonesia segera bebas dari Virus Corona.
"Agenda silaturahmi ini menjadi ruang diskusi, agar dayah betul-betul mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam menghadapi tatanan kehidupan baru setelah Virus Corona Berakhir" harap Irmawan
Abu H Athaillah Ishaq atau yang lebih dikenal Abu Ulee Titi didampingi Sekretaris Yayasan Dayah Ulee Titi Tgk Jufrijal mengatakan, jumlah santri di Dayah Ulee Titi 3448 Terdiri dari santri laki-laki 1771 dan santriwati 1677.
"Dayah Ulee Titi telah mengusulkan permohonan proposal ke kementerian PUPR untuk pembangunan rusun mengingat dayah tidak mampu lagi menampung jumlah santri yang banyak" kata Abu Ulee Titi
Menyahuti aspirasi Abu H Athaillah, H Irmawan mengatakan bahwa pada tahun 2019 Dayah Ulee Titi merupakan salah satu dayah calon penerima bantuan rumah susun (Rusun) melalui kementerian PUPR atas rekomendasi aspirasinya, akan tetapi karena covid melanda Indonesia serta recofusing anggaran maka pembangunan rusun tertunda di tahun 2020.
"Insya Allah, mohon doa dari abu saya akan memperjuangkan melalui program aspirasi saya, pembangunan Rusun tahun 2021 bisa terlaksana.
Lebih lanjut Irmawan menyampaikan Fraksi PKB telah meminta pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memperhatikan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di seluruh Indonesia, untuk menyongsong rencana pemerintah yang akan menerapkan “new normal” di sejumlah daerah di Indonesia agar memberikan perhatian pada Ponpes di tengah desakan dari para wali santri segera melaksanakan proses belajar mengajar.
“Kami meminta pada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Aceh untuk membantu sarana dan peralatan kesehatan pada pondok pesantren agar pada saat melaksanakan kembali proses belajar mengajar dapat memenuhi ketentuan protokoler kesehatan di tengah pandemi virus Covid-19,” tutup Irmawan didampingi Sekretaris DPC PKB Aceh Besar Nasirudin ST dan Mantan Anggota DPRK Aceh Besar Muhsin. (*/mun/rel)