“Kita berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban para korban yang baru saja terkena musibah, walaupun tidak banyak setidaknya dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak,” kata Rahmad Raden.
Rahmad menjelaskan, bantuan masa panik ini merupakan bentuk solidaritas Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh terhadap masyarakat yang baru terkena musibah. Para korban sangat butuh uluran tangan untuk kebutuhan mendesak, seperti; makanan, pakaian, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Rahmad juga menjelaskan setiap tahun Baitul Mal Aceh menganggarkan dana zakat untuk musibah bencana alam, seperti; gempa bumi, longsor, tsunami, kebakaran, dan musibah bencana alam lainnya yang datang tidak pernah diduga. Maka bantuan seperti ini sangat dirasakan manfaatnya masyarakat, begitu ada musibah ada yang merangkul mereka.
“Siapa saja yang menimpa musibah serupa dapat melaporkan ke Baitul Mal Aceh, insyaallah akan kita turunkan tim Bagah BMA untuk mengambil data dan memproses pencairan bantuan,” lanjutnya.
Seperti diberitakan beberapa media, Sabtu (20/2) terjadi kebakaran di Gampong Geuceu Inem, Kota Banda Aceh yang menghanguskan dua rumah sekitar pukul 00.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
“Kita juga berterima kasih kepada muzaki yang telah mempercayakan zakatnya melalui Baitul Mal Aceh, semoga Allah berkahi rezeki para muzaki,” tutup Rahmad.[murdani/rel]
0 facebook:
Post a Comment