Ketua Korlap Sosiologi Rahmanda Zidane mengatakan bahwa aksi peduli bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur merupakan aksi kepedulian mahasiswa sosiologi terhadap saudara-saudara yang terkena musibah yang terdampak sebanyak 22 Kabupaten.
Angin hujan beserta ombak pada pesisir pantai sejak hari Jum'at (5/4) lalu sudah menghantam rumah warga pesisir hinggga tanah longsor yg meratakan rumah warga pada daerah lembah dan perbukitan. Hujan beserta angin besar, menghasilkan beberapa titik tower harus turut rubuh, sehingga pengupdetan data terkini sejak pagi tadi belum bisa kami akses dari masing masing kabupaten.
Rahmanda Zidane pun mengatakan bahwa hingga saat ini Pemprov belum mengeluarkan status Daerah Darurat Bencana.
"Karna itu kami Mahasiswa Sosiologi Membuat aksi Galang Dana untuk saudara kita Di Nusa Tenggara Timur supaya bisa meringankan sedikit beban. Sesuai dengan anjuran Islam sudah seharusnya manusia itu saling membantu dan saling meringankan beban-beban saudara yang sedang terkena musibah" ujar Rahmanda.
Ia juga menyampaikan bahwa Himasos turun kejalan menggalang dana tidak hanya 1 Hari saja akan tetapi akan terus berlanjut hingga tanggal 10 April 2021 mendatang, bahkan jika tidak mencapai target Himasos akan memperluas aksi galang dananya hingga ke Kota Bireun pada 8 April 2021.
Harapannya kepada pemerintah segera memberikan bantuan kepada saudara yang ada di Nusa Tenggara Timur, sehingga mengurangi beban yang ada. Lebih lanjut, seluruh keluarga Himasos berdoa supaya diberikan kekuatan dan ketabahan kepada saudara-saudara yang ada di Nusa Tenggara Timur.
"Harapan saya juga kepada Himasos kedepadannya lebih baik lagi dan selalu sukses" demikian Rahmanda Zidane. (farial/rel)
0 facebook:
Post a Comment