Paket tersebut terdiri dari 6 jenis diantaranya nugget, bakso ikan, kerupuk tiram, abon tuna, keumamah dan teri nasi yang dibeli dari Usaha Kecil Menengah binaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Daya Saing KKP melalui kordinator kemitraan Isjathuradijah mengatakan ikan sebagai sumber bahan pangan yang mengandung protein dan omega-3 sangat relevan untuk mendukung penanganan stunting di provinsi Aceh khususnya dalam rangka mencegah terganggunya pertumbuhan otak akibat kekurangan gizi kronis.
Lebih lanjut ia mengatakan ikan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1,000 hari pertama kehidupan bagi perkembangan otak anak anak dibawah usia dua tahun, usia remaja serta kesehatan para lanjut usia.
Selanjutnya ia mengatakan program yang di alokasikan melalui pokok pikirannya ini dilaksanakan di pondok pesantren Dayah Mini Aceh Alu Naga Banda Aceh pimpinan Tgk Umar Rafsanjani dan Babul Maghfirah Cot Keu eung Aceh Besar pimpinan Tgk Masrul Aidi.
"Kenapa kita memilih pesantren karena amatan kami selama ini pondok pesantren masih belum tersentuh secara maksimal terhadap program-program pemerintah padahal santri-santri kita menjadi aset bangsa ke depan" ujar irmawan
Selanjutnya ia meminta kepada kementerian kelautan dan perikanan untuk tetap terus memperhatikan pondok pesantren melalui program lainnya seperti bantuan budi daya ikan melalui sistem bioflok, bibit ikan, induk ikan dan program bantuan lainnya.
"Saya berharap agar KKP memaksimalkan potensi pondok pesantren agar menjadi mitra dalam upaya budidaya ikan" tutup ketua DPW PKB Aceh ini. (mun/rel)
0 facebook:
Post a Comment