Pada kesempatan tersebut, Rahmah mengatakan, Dekranasda Aceh Besar terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat meningkat kualitas perajin dan menghasilkan kreasi produk kerajinan yang mengedepankan inovatif.
"Pelatihan menenun songket salah satu hasil kerja sama antara Dekranasda Aceh Besar dengan pihak Bank Indonesia wilayah Aceh pada tahun 2020. Pelatihan yang sedang dilaksanakan merupakan pelatihan lanjutan/tahap kedua, karena pelatihan tahap pertama sudah selesai dilaksanakan pada tahun lalu," katanya
Lebih lanjut, tujuan pelatihan ini, selain untuk mempertahankan kelestarian warisan budaya, juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para pengrajin.
Dirinya berharap dengan pelatihan lanjutan ini para pengrajin dapat meningkatkan wawasannya sehingga menghasilkan kain songket yang dapat bersaing dikancah nasional maupun internasional.
”Saya ingin Aceh Besar memiliki berbagai kain songket yang penuh dengan motif serta kualitas yang baik, sebagai contoh di Padang Sumatera Barat yang dapat mengingkatkan ekonomi kreatif masyarakatnya,” harapnya.
“Melalui pelatihan tahap kedua, kita berharap akan ada inovasi yang dapat dimunculkan sebagai motif baru, baik dari segi desain maupun pewarnaan, sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi kain songket sebagai icon Kabupaten Aceh Besar," pintanya
Turut hadir, Asisten II, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh Besar, perwakilan Bank Indonesia. (joel/rel)
Media Center Aceh Besar
0 facebook:
Post a Comment