Penyembelihan hewan kurban bantuan FDP di Teluk Nibung, Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. |
Kegiatan dengan tema “Merajut Cinta dan Ukhuwah di Perbatasan” itu dilaksanakan dalam rangka Idul Adha 1442 H. Adapun daerah penyalurannya meliputi Aceh Tenggara, Subulussalam, dan Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Ketua FDP, dr Nurkhalis SpJP FIHA FAsCC, Rabu (21/07) mengatakan program rutin tahunan tersebut dilaksanakan untuk meninggikan syiar Islam yakni berkurban di wilayah-wilayah yang jarang sekali melaksanakan ibadah tersebut dikarenakan faktor kemiskinan.
“Hal ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial sesama muslim. Meskipun terasa berat namun para da'i FDP berupaya menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya demi terang benderangnya syariat Islam di perbatasan dan pedalaman Aceh,” kata Nurhalis.
Manager Operasional FDP, Zulkarnaini SE menambahkan hewan kurban tersebut disalurkan di 35 wilayah di perbatasan dan pedalaman Aceh, diantaranya 7 desa di Subulussalam, 10 desa di Singkil dan Pulau banyak serta 18 desa di Aceh Tenggara.
Hewan kurban tersebut berasal dari pengurus FDP, kaum muslimin yang terpanggil untuk ikut serta menjalankan dakwah di perbatasan serta dari beberapa lembaga mitra dakwah FDP seperti HASENE Internasional dan Kafalah Indonesia.
“Jumlah hewan kurban yang kita salurkan tahun ini jauh lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Proses pemotongannya dilaksanakan langsung oleh para da'i FDP yang bertugas disana bersama para da'i Dinas Syariat Islam Aceh dan juga masyarakat setempat,” kata Zulkarnaini.
Sementara itu Manager Program FDP, Dr Abizal M Yati Lc MA menjelaskan melalui program tersebut diharapkan terjalinnya ikatan hati antar sesama kaum muslimin di seluruh wilayah Aceh.
FDP yang memulai kegiatan dakwahnya pada tahun 2015 diperbatasan Singkil dengan Sumatera Utara itu, saat ini terus mengembangkan kegiatan-kegiatan dakwahnya diseluruh wilayah Aceh dan wilayah Sumatera Utara yang berbatasan dengan Aceh.
“FDP mengajak kaum muslimin untuk bersama-sama mengambil kontribusi terbaik dalam berbagai program dakwah yang kita laksanakan untuk membantu saudara-saudara kita di seluruh wilayah Aceh terutama wilayah perbatasan dan pedalaman Aceh. Sehingga di wilayah tersebut Islam juga akan berkembang dengan lebih baik dan citra Aceh sebagai Nanggroe Syariat Islam bisa menjadi model yang baik pula,”pungkas Abizal M Yati. (murdani/rel)
0 facebook:
Post a Comment