Pelepasan touring ini dilakukan oleh Prof Yusny Saby (Ketua FKPT Aceh periode pertama 2012-2017) dan Prof M Hasbi Amiruddin (Ketua FKPT Aceh Periode kedua 2017-2020). Juga dihadiri para pengurus FKPT Aceh sekarang seperti Dr Mukhlisuddin Ilyas, Dr Fakhri, Dr Wiratmadinata, Dedy Adrian, Joko Sutranto, dan Ibu Nera Gustika, yang berlangsung di parkiran penerbit Bandar Publishing, (28/7), Lamgugob Banda Aceh. Pelapasan dilakukan dengan memenuhi prokes, hanya dihadiri oleh beberapa kolega dan pihak keluarga dari rider.
Dalam Touring Keliling Indonesia ini, Dr KBA mengenderai Motor Kawasaki Versys 250 cc. Tema yang diusung adalah kampanye “Indonesia Harmoni” Dalam rangka sosialisasi peran dan fungsi FKPT sebagai perpanjangan BNPT RI, sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Nusantra sebagai bagian dari strategi pencegahan upaya-upaya intoleransi, radikal dan terorisme ke masyarakat Indonesia dan Internasional
“Kami berterima kasih kepada Bapak Jenderal Boy Rafli Amar Kepala BNPT RI, Bapak Jenderal Hendri Paruhuman Lubis, selaku Deputi Bidang Pencegahan dan seluruh staf di BNPT RI yang mendukung taouring ini. Terima kasih juga kepada kawan-kawan di FKPT Aceh, Bank Aceh, LKS Mahirah, UIN Ar-Raniry dan sejumlah lembaga lain di Aceh yang ikut mendukung touring keliling Indonesia ini. Mohon doa untuk keselamatan saya bersama istri dalam menjalani kampanye Indonesia Harmoni ini” ujar Dr Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, yang juga Ketua FKPT Aceh periode ketiga (2020-2021).
“Hari ini kita bersyukur, pelepasan touring Pak KBA bersama istri dengan motor dilepas oleh guru kita, Prof Yusny Saby dan Prof Hasbi Amiruddin. Ini pertanda bahwa kampanye Indonesia Harmoni untuk kedamaian Nusantara digagas dari Aceh untuk Indonesia,” ujar Ketua Panitia, Mukhlisuddin Ilyas.
Sebagaimana diketahui, Dr Kamaruzzaman Bustama Ahmad, pada awal tahun 2021 lalu telah juga menjajal touring bersama istri dari Bali ke Aceh dengan motornya. Dan pengalaman itu ditulis berseri di website sagoe.id. KBA begitu sering disapa adalah Antropolog lulusan La Trobe Australia, yang produktif menulis artikel internasional, nasional dan buku. Buku yang popular ditulisnya sejumlah 6 jilid tentang Acehnologi. (smh/rel)
0 facebook:
Post a Comment