Kedatangan rombongan PGRI yang di nahkodai Zulfikar, SE.,M.Si di sambut oleh Ketua DPRK Kota Banda Aceh Farid Nyak Umar, ST, di dampingi Wakil Ketua 1 Usman, SE, Ketua Komisi IV Tati Mutia Asmara, S. KH.,M.Si, bersama anggota Tgk. Januar Hasan dan anggota komisi 1 Syarifah Munirah, S.Ag diruang rapat pimpinan DPRK, Selasa (28/09)
Dalam pertemuan tersebut ketua PGRI Kota Banda Aceh Zulfikar memaparkan pelaksanaan Test PPPK yang sudah berlangsung beberapa hari yang lalu banyak kendala yang dihadapi peserta seleksi diantaranya banyak guru honorer memperoleh nilai dibawah target kelulusan, faktor ini di pengaruhi oleh tingkat kesukaran soal dan narasi terlalu panjang
“Kalau penilaian sama antara guru yang sudah lama berbakti dengan guru guru muda ini memang tidak seimbang, PGRI berharap kepada DPRK untuk menyurati Kementerian Pendidikan supaya membuat aturan poin tambahan atau nilai lebih bagi guru honorer di usia 35 tahun dan lama masa pengabdian di tingkatkan lagi”, ungkap Zulfikar
Ketua DPRK Banda Aceh menyambut baik silaturahmi dari PGRI beserta jajarannya untuk membangun komunikasi dan sinergitas dalam membangun pendidikan yang bermartabat di Kota Banda Aceh.
“Kami akan mendukung penuh kegiatan PGRI baik atas nama lembaga ataupun secara pribadi. Masukkan dan usulan PGRI, juga bisa di ajukan pada Disdikbud Kota Banda Aceh serta Walikota Banda Aceh untuk kita bahas bersama”, ujar Farid turut didampingi wakil ketua 1 Usman
Sedangkan ketua komisi IV Tati Mutia menambahkan sebagai mitra kerja PGRI, DPRK akan mensupport kegiatan yang dilakukan oleh PGRI terutama dalam peningkatan mutu dan kesejahteraan, disamping itu saya juga banyak menerima masukan maupun keluhan dari para guru menyangkut tenaga honorer dan persolan pendidikan lainnya. [armaidi/rel]*
0 facebook:
Post a Comment