Hasbulla menilai, kegiatan yang bertema "Energi Cinta untuk Indonesia" itu acara keagamaan yang luar biasa karena mengusung semangat kebangsaan.
Menurutnya, bangsa Indonesia memiliki banyak momen untuk menumbuhkan semangat cinta Tanah Air.
"Sebelumnya kita memperingati Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus, bulan ini 28 Oktober ada hari Sumpah Pemuda, insyaallah di bulan depan pada 10 November kita memperingati Hari Pahlawan. Ini semua memberikan dampak kepada anak negeri termasuk di Tanah Papua, mari mencintai negeri, tanamkan ke dalam hati kita bahwa NKRI harga mati," jelas Hasbulla.
Alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menegaskan bahwa semangat di Tanah Papua adalah semangat merah putih. "Kabupaten Kiamana bisa disebut Kabupaten Merah Putih. Dan satu-satunya di Indonesia yang masjidnya diberi kubah merah putih adalah di negeri kami," ungkap Hasbulla.
Melalui tablig akbar yang digelar secara virtual itu, pihaknya berharap kegiatan ini memperluas syiar dakwah. "Dengan semangat syiar kita bangun Tanah Papua dengan semangat kebangsaan," jelasnya.
Secara pribadi dan mewakili pemerintah daerah, pihaknya juga berterima kasih atas digelarnya kegiatan tersebut.
"Apa yang kita lakukan mudah-mudahan membawa keberkahan bagi kita semua, terakhir saya ucapkan, saya Papua, saya cinta NKRI, NKRI harga mati, Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar," tandas Hasbulla.
Selain Hasbulla, tabligh akbar dihadiri oleh Ketua Umum MUI Papua Barat Ustaz Ahmad Nasrau, Sekjen Wahdah Islamiyah Ustaz Syaibani Mujiono dan Pimpinan DPW Wahdah Islamiyah Papua Ustaz Syamsuddin M Syukur.
Acara tablig akbar merupakan bagian dari turut menyemarakkan sekaligus sosialisasi Muktamar IV Wahdah Islamiyah yang rencananya digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada Desember 2021 mendatang.* (smh/rel)
0 facebook:
Post a Comment