lamurionline.com -- JANTHO : Ketua Majelis Permusyawaran Ulama (MPU) Aceh menerima kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin di Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah, Sibreh, Aceh Besar, Selasa (16/11/2021).
Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali yang akrab disapa Lem Faisal selaku Pimpinan Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah, mengaku siap membantu Pemerintah dalam mengejar capaian vaksinasi, agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera terbentuk. “Dalam rangka membantu tujuan mulia Pemerintah, kita tentu siap menyukseskan gerakan vaksinasi ini. Untuk Dayah, saat ini MUDI Mesra yang sudah sangat baik capaiannya. Dari total 7000 lebih santri di sana, sebanyak lebih dari 4 ribu santrinya telah divaksin,” ujar Lem Faisal.
Lem Faisal mengungkapkan, saat pertemuan terbatas dengan para pimpinan MPU Aceh di Aula Dayah, MPU juga meminta dukungan Wapres bagi Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh.
Sementara Wapres RI, secara khusus menegaskan keseriusan Pemerintah Pusat yang ingin mempercepat capaian vaksinasi di daerah yang vaksinasinya masih rendah, termasuk Aceh salah satunya. “Salah satu strategi yang kita tempuh untuk capaian vaksinasi nasional itu adalah dengan percepatan-percepatan di daerah termasuk Aceh. Selain itu kita juga mendorong agar sosialisasi semakin digencarkan di tengah masyarakat, dengan melibatkan semua pihak, termasuk ulama dan warga dayah. Dan, tentu saja dengan terus menjaga kecukupan stok vaksin,” ujar Wapres kepada awak media, di sela-sela kunjungan untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di dayah dipimpin oleh Tgk Faisal Ali.
Wapres juga mengungkapkan, selama ini komitmen para ulama untuk menyukseskan vaksinasi sudah sangat baik. “Tapi kita tentu ingin capaian vaksinasi lebih tinggi lagi. Apalagi di beberapa negara telah terjadi gelombang ketiga dan ditemukan varian-varian baru. Kita ingin mengingatkan masyarakat bahwa vaksinasi adalah ikhtiar bersama dalam menghadapi pandemi ini,” kata Wapres.
Sementara itu, untuk mencegah varian baru, Pemerintah akan memperketat pintu masuk ke RI, baik darat, laut dan udara. “Sebagai sumber devisa, kita tentu memerlukan kunjungan wisatawan, namun menyelamatkan warga bangsa tentu jauh lebih penting. Oleh karena itu, selain memperketat pintu masuk, percepatan vaksinasi juga terus kita lakukan,” imbuh Wapres.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menegaskan dukungannya terhadap penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh. “Terkait LKS, itu akan 100 persen dilakukan pada tahun 2022. Ini tentu perlu percepatan dan sosialisasi agar masyarakat siap. Meski ada sebagian masyarakat yang menginginkan lain, namun hal ini telah menjadi kebijakan Pemerintah Aceh. Oleh karena itu sosialisasi harus terus dilakukan kepada masyarakat,” pungkas Wapres.(Cek Man/Rel)
0 facebook:
Post a Comment