lamurionline.com -- Banda Aceh : Pemerintah Aceh mendapatkan penghargaan sebagai salah satu daerah terbaik nasional. Dengan kategori inovasi terbaik dalam penyelenggaraan pendataan keluarga tahun 2021. Setelah tim pendataan keluarga di Aceh berhasil menciptakan inovasi terbarukan berupa aplikasi untuk mendukung pemantauan hasil pendataan.
Penghargaan dan apresiasi tersebut diberikan secara virtual oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI pada acara launching hasil pendataan keluarga 2021, Kamis (4/11/2021).
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, ikut hadir secara virtual dalam kegiatan tersebut untuk menerima penghargaan sekaligus memberikan sambutan sebagai kepala daerah provinsi Aceh.
Nova mengatakan, di awal pelaksanaan pendataan keluarga 2021 pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar kegiatan tersebut berjalan sukses. Diantaranya adalah menerbitkan surat edaran Gubernur Aceh kepada bupati dan walikota se-Aceh untuk memperkuat kegiatan tersebut. Kemudian menjalin kerja sama dengan kader PKK dalam rangka penunjukan dan pengajuan kader pendata desa.
“Dan kami mengarahkan agar perwakilan BKKBN Provinsi Aceh selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan sektor terkait untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pendataan keluarga tahun 2021. Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan,” kata Nova.
Berdasarkan laporan yang diterima Nova, pengimputan data keluarga di Aceh berjalan hampir 100 persen. Ia mengimbau agar hasil pendataan tersebut dapat dimanfaatkan semua pihak untuk mendukung berbagai sektor pembangunan. “Utamanya untuk penanganan dan percepatan penurunan stunting di Aceh.”
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Aceh juga menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi kerja keras bupati/walikota dan seluruh kader lapangan keluarga berencana.
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyono, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh kepala daerah yang telah mendukung program pendataan keluarga 2021. Ia mengatakan, para kader tetap semangat melakukan pendataan di tengah pandemi Covid-19.
“Kita berhasil mendata 68 juta KK dan didatangi langsung oleh kader kita di masa pandemi ini. Lebih dari 50 variabel data yang dikumpulkan,” kata Hasto.
Hasto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan data ril dan data mikro kepada kepala daerah.
Ketua Panitia Acara yang juga menjabat Deputi Bidang ADPIN BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, sebanyak 500 ribu lebih kader KB di seluruh Indonesia dilibatkan untuk melakukan pendataan keluarga selama 3 bulan, 1 April hingga 31 Juni 2021.
Sukaryo mengatakan, seluruh kader KB mendata dan menghimpun informasi setiap keluarga. Kemudian mereka juga mendata data kondisi fisik balita pada setiap keluarga berupa berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Data tersebut penting untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
“Pendataan ini telah dinyatakan selesai setelah melewati tahapan validasi, Insya Allah siap dilaunching,” pungkas Sukaryo.(Muiz/Rel)
0 facebook:
Post a Comment