Ketua Pokjawasmad Kemenag Aceh Besar, Drs Tarmizi Gadeng SE MSi, menuturkan bahwa outcome acara tersebut diantaranya adalah pengawas mampu mendampingi guru dan madrasah dalam meningkatkan pelayanan mutu pendidikan serta memberikan bantuan teknis kepada kepala madrasah dan guru dalam rangka mendukung penguatan manajemen guna mewujudkan madrasah mandiri berprestasi.
Tarmizi mengajak semua pengawas berbenah diri, untuk selalu meningkatkan kompetensinya dan meningkatkan pelayanan berbasis IT, menjadi pengawas profesional serta bersinergi mewujudkan madrasah hebat bermartabat dan berprestasi.
Kegiatan yang dipandu moderator, Ratna Zaidah SAg MPd bertajuk tema "Melalui Kegiatan PKB Supervisi Akademik, Kita Tingkatkan Kompetensi Pengawas Menuju Madrasah Mandiri Berprestasi".
Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H Abrar Zym SAg MH dalam materinya Toleransi Dalam Kebergaman menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa.
“Moderasi beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju”, ungkapnya.
“Tujuan moderator mengantar acara sampai selesai,” tegas Abrar Zym.
Menurutnya, ketika ada moderator yang jadi pemateri, artinya menggunakan waktu melebihi fungsi maderator, maka ini disebut tak moderat lagi, karena tak seimbang.
Disisi lain Abrar juga memberikan spirit dan motivasi yang luar biasa kepada para pengawas madrasah yang berada dibawah pimpinannya untuk selalu dan terus berbuat yang terbaik untuk mamajukan madrasah di Aceh Besar khususnya dan di Aceh pada umumnya dalam rangka mewujudkan madrasah yang berprestasi habat dan bermartabat. (akmal/rel)
0 facebook:
Post a Comment