Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, DR. EMK. Alidar, S.Ag,. M.Hum hadir dan membuka secara resmi gelaran Rapat Kerja Wilayah Hidayatullah tersebut.
Acara ini selain dihadiri oleh utusan dari DPP Hidayatullah Pusat, yang diwakili oleh Ustadz Syamsuddin, SE,. MM., hadir pula dalam kesempatan tersebut jajaran Pemerintah Aceh, beberapa pejabat dari unsur Polri dan TNI, pimpinan organisasi Islam Aceh, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Dalam sambutannya, Kadis Syariat Islam Aceh, DR. EMK. Alidar, S.Ag mengapresiasi keberadaan Hidayatullah yang senantiasa berkontribusi dalam membantu pemerintah Aceh, khususnya dalam kegiatan keagamaan di tengah masyarakat, mulai dari perkotaan hingga ke perbatasan dan daerah terluar, seperti Pulau Simeulue.
Ia pun mengapresiasi kerja kerja yang telah dilakukan Hidayatullah, yang menurutnya, menjangkau semua lapisan dan terus teguh dalam melayani umat, tanpa mengenal lelah.
"Hidayatullah yang memiliki jangkauan sangat luas dan keberadaan para Da'i tangguhnya yang dikenal memiliki militansi yang kuat, tentu dapat menjadi landasan kuat untuk kebangkitan umat,” katanya ketika memberikan sambutan membuka acara tersebut.
Kasis menilai Hidayatullah sebagai organisasi yang terus bergerak dinamis, berkiprah, mencerahkan ummat, begitu terasa manfaatnya, tidak saja bagi pemerintah tapi juga seluruh masyarakat Aceh pada umumnya.
“Hidayatullah itu salah satu ormas yang memiliki kader-kader militan, dan tidak pernah mengeluh, seperti Ustad Hardiansyah, S.Pd.I salah satu Da'i Hidayatullah yang bertugas di Pulau Simeulue,” imbuhnya.
Dia berharap, Rapat Kerja Wilayah ke-II Hidayatullah Aceh tahun 2022 ini berjalan lancar dan melahirkan program-program yang bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat.
Dalam pembukaan acara Rakerwil tersebut dirangkai pula dengan peluncuran Program Pendirian 1001 Rumah Qur'an & Tebar 1001 Da'i Pedalaman. Program ini merupakan salah satu program utama yang diusung oleh Hidayatullah ditahun 2022 ini.
Ketua DPW Hidayatullah Aceh, Ustadz M. Choffadz, S.Ag menuturkan bahwa diusungnya program ini adalah demi menjawab tantangan Dakwah di Aceh, yang menurut Kadis Syariat Islam Aceh bahwa pemerintah saat ini tengah kesulitan mendapatkan da'i yang mau diterjunkan ke daerah pedalaman tanpa banyak mengeluh.
"Hidayatullah hadir di Bumi Serambi Mekkah ini adalah demi memenuhi kebutuhan ummat yang begitu haus akan hadirnya sosok da'i yang mampu mencerahkan dan menyelesaikan problematika Ummat Islam, khususnya di Aceh," imbuh Ustad Choffadz, yang disambut dengan pekikan takbir dari seluruh peserta rapat. (US)
0 facebook:
Post a Comment